Potensi Alga Hijau (Caulerpa Racemosa) Sebagai Sumber Antioksidan Alami : Review

  • Wahyu Krisna Yoga Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
  • Husnita Komalasari Universitas Bumigora
Keywords: Alga Hijau, Antioksidan, Caulerpa racemosa

Abstract

Rumput laut atau ganggang laut yang lebih dikenal dengan nama lain alga merupakan komoditi ekspor yang sangat potensial untuk dikembangkan. Jenis alga yang bernilai ekonomis tinggi diantaranya Eucheuma cottonii, Eucheuma spinosum, Glacilaria sp, dan Gelidium sp. Antioksidan sangat bermanfaat bagi kesehatan karena dapat mencegah pemicu penyakit degeneratif seperti : kanker, jantung, katarak, diabetes, hati, penuaan dini  dan antioksidan juga dapat mempertahankan mutu produk pangan. Alga hijau mengandung senyawa fenol yaitu senyawa fitokimia yang dapat bermanfaat bagi kesehatan salah satunya adalah sebagai antioksidan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa alga hijau jenis Caulerpa racemosa memiliki kandungan total fenol yang tinggi yaitu sebesar 2624,62 mg GAE/g dibandingkan jenis Caulerpa sp. lainnya, seperti pada Caulerpa lentillifera sebesar 42,85 mg GAE/g ekstrak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alga hijau yang mengandung senyawa fenol dapat dimanfaatkan sebagai sumber antioksidan alami. Hasil review ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan pembaca untuk penelitian selanjutnya serta dapat mengetahui manfaat dan kandungan alga hijau jenis Caulerpa racemose.

References

Anggadiredja, J.T, A. Zatnika, H. Purwoto, dan S. Istini. 2006. Rumput Laut. Jakarta: Penebar Swadaya
Anonim. 2009. Profil Rumput Laut Indonesia. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Jakarta.
Anonim. 2012. Klasifikasi dan Morfologi Rumput Laut. http://karyatulisilmiah.com/klasifikasi-dan-morfologi-rumput-laut/. (Diakses Pada 20 Mei 2022)
Aryudhani, N. 2007. Kandungan senyawa fenol rumput laut Caulerpa racemosa dan aktivitas antioksidannya. Skripsi. Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Aslan, L.M. 2005. Budidaya Rumput Laut. Cetakan 6. Kanisius, Yogyakarta.
Bainiwal, L. K., V. Pratima, dan V. Tekha. 2013. Determination of Preliminary Phytoconstituents, Total Phenolic and Flavonoids Contents in The Roots, Leaves and Stems of cleome viscosa linn. International jurnal of biological & pharmaceutical Research 4(12): 891-895.
Cameron, D.K., Ya-Jane, dan Wang. 2006. Application of Protease and High-Intensity Ultrasound in Corn Starch Isolation from Degermed Corn Flour. Journal Food Sience University Of Arkansas, 83(5):505-509.
Chirinos, R., H. Rogez, D. Campos, R. Pedreschi, dan Y. Lanrondelle. 2007. Optimization of extraction Conditions of Antioxidant Phenolic Compounds from Mashua (Tropaeolum tuberosum Ruiz & Pavon) Tubers. Separation and Purification Technology. 55(2):217-225
Djapiala F.Y., A.D.Y. Lita, Montolalu, dan F. Mentang. 2013. Kandungan Total Fenol dalam Rumput Laut Caulerpa racemosa yang berpotensi sebagai antioksidan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat. https://ejournal.unsrat.ac.id.
Dwihandita N. 2009. Perubahan Kandungan Antioksidan Anggur Laut (Caulerpa racemosa) Akibat Pengolahan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor. www.academia.edu.
Fithriani, D. 2009. Potensi Antioksidan Caulerpa Racemosa di Perairan Teluk Hurun Lampung. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.
Gillespie, R.J. dan Paul. 2001. Chemical Bonding and Molecular Geometry. Oxford University Press.
Hamburger M, dan K. Hostettmaun. 1991. Bioactivity in Plants: The Link Between Phytochemistry and Medicine. Phytochemical 30(12):3864-3874.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia. Edisi ke-2. Padmawinata K, Soediro I. Institut Teknologi Bandung, Bandung
Molyneux P. 2004. The Use of The Stable Free Radical Diphenylpicryl-hydrazyl (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity, Songklanakarin J. Sci. Technol. 26(2):211-21
Romay, C.H., Gonzales, Lendon, N. Remirez, dan V. Rimbau. 2003. C-Phycocyanin: a biliprotein with antioxidant, anti-inflamatory and neuroprotective effects. Current protein and peptide Sciences, 4(3): 55-58
Santoso, J, Yoshie-Stark, dan Y.T. Suzuki. 2004. Antioxidant activity of methanol extracts from Indonesian Seaweed in Oil Emulsion Model. Fish. Sci. 70(1), 183-188.
Santoso. J., R. Maulida, dan S.H Suseno. 2010. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol, Etil Asetat dan Heksana Rumput Laut Hijau (Caulerpa Lentillifera). Ilmu Kelautan. 1:1-10.
Saptasari, M. 2010. Variasi Ciri Morfologi dan Potensi Makroalgae Jenis Caulerpa di Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang. Jurnal El-Hayah 1(2):19-22.
Setyowati, A., L.S Chatarina. 2013. Peningkatan Kadar Kurkuminoid dan Aktivitas Antioksidan Minuman Instan Temulawak dan Kunyit. Jurnal Agritech. 33(4)
Suhartini, S. 2003. Penapisan awal Caulerpa racemosa, Sesuvium portulacastrum, Xylocarpus granatum dan Ulva lactuca sebagai antimikroba. Skripsi. Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perikanan.

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Utami. 2009. Potensi Daun Alpukat (Persea Americana Mill) Sebagai Sumber Antioksidan Alami. 2 (1) : 58-64.
Published
2022-07-23
How to Cite
Yoga, W., & Komalasari, H. (2022). Potensi Alga Hijau (Caulerpa Racemosa) Sebagai Sumber Antioksidan Alami : Review. Jurnal Teknologi Dan Mutu Pangan, 1(1), 16-20. https://doi.org/https://doi.org/10.30812/jtmp.v1i1.2172

Most read articles by the same author(s)