Pengaruh Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa (Cocos nucifera L.) pada Proses Pengawetan Ikan Bage
Abstract
Asap cair salah satu produk hasil pirolisis dari tempurung kelapa yang dapat digunakan sebagai sebagai bahan tambahan alami untuk pengawetan makanan. Pada saat ini asap cair banyak digunakan oleh para pelaku industri pangan sebagai pemberi aroma, tekstur dan cita rasa yang khas pada produk pangan seperti daging, ikan, dan keju. Selain itu, asap cair dinilai lebih praktis dan efisien karena pada proses pengawetan makanan lebih aman dibandingkan dengan pengasapan. Salah satu produk yang dapat diawetkan dengan penambahan asap cair adalah ikan bage khas sumbawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair terhadap proses pengawetan ikan bage. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi asap cair yang terdiri dari 3 taraf yaitu 10 ml, 15 ml, dan 20 ml, serta faktor kedua yaitu lama penyimpanan terdiri dari 1 hari, 2 hari, dan 3 hari, data yang dihasilkan diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asap cair dan lama penyimpanan berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik yaitu 0,000 (P ≤ 0,05). Rata-rata perlakuan asap cair 20 ml dan lama penyimpanan 1 hari merupakan perlakuan terbaik dengan menunjukkan sifat fisik warna 3,60 (ikan cenderung berwarna putih), aroma 3,52 (tidak beraroma amis) dan tekstur 3,08 (bertekstur sedikit lembek).
References
[2] D. H. Ndahawali, “Mikroorganisme Penyebab Kerusakan pada Ikan dan Hasil Perikanan Lainnya,” Jurnal Buletin Matric, vol. 13, no. 2, pp. 17–21, 2016.
[3] A. Nihe et al., “Lama Penyimpanan dan Kesegaran Ikan Nila dengan Pengawet Larutan Kulit Nanas,” Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, vol. 10, no. 3, pp. 123–128, 2022.
[4] C. R. H. Putri, “The Potency and Use of Tamarindus indica on Various Therapies,” Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, vol. 3, no. 2, p. 40, 2017, doi: 10.30742/jikw.v3i2.22.
[5] D. Prabowo, E. Afrianto, and I. Rostini, “Efektivitas Ekstrak Daun Asam Jawa Terhadap Masa Simpan Filet Nila Pada Suhu Rendah,” Jurnal Perikanan dan Kelautan, vol. VIII, no. 2, pp. 83–89, 2017.
[6] T. Andriani, I. Darmawan, A. Jaya, and P. A. Topan, “Rancang Bangun Alat Pengering Ikan Bage Otomatis Menggunakan Sensor SHT11 dan Real Time Clock,” Dielektrika, vol. 8, no. 2, pp. 126–130, 2021.
[7] A. Kurniawan, T. Andriani, I. Darmawan, and ..., “Aplikasi Sensor Sht11 Dan Soft Start Pada Alat Pengering Ikan Bage Otomatis,” Journal Altron; Journal …, vol. 1, no. 1, pp. 18–24, 2022, [Online]. Available: http://www.jurnal.uts.ac.id/index.php/Altron/article/view/1707%0Ahttp://www.jurnal.uts.ac.id/index.php/Altron/article/download/1707/1023
[8] A. Arumsari and K. Sa’diyah, “Pengaruh Jenis Kayu Terhadap Kualitas Asap Cair,” DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, vol. 7, no. 2, pp. 104–111, 2023, doi: 10.33795/distilat.v7i2.188.
[9] M. Rifa’i, M. Anggara, and W. Sarwana, “Pengaruh Lama Pengeringan Dan Temperatur Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Lpg Selama Pengeringan Ikan Bage Tipe Tray Dryer,” Journal of Mechanical Angineringering, vol. 2, no. 2, pp. 214–221, 2023.
[10] Ginayati, Faisal, and Suhendrayatna, “Utilization of Liquid Smoke from Oil Palm Shell Pyrolysis as Natural Preservative of Tofu,” Journal of Chemical EngineeringUSU, vol. 4, no. 3, pp. 7–11, 2015.
[11] D. Hendra, T. K Waluyo, and A. Sokanandi, “Karakterisasi Dan Pemanfaatan Asap Cair Dari Tempurung Buah Bintaro (Carbera Manghas Linn.) Sebagai Koagulan Getah Karet,” Jurnal Penelitian Hasil Hutan, vol. 32, no. 1, pp. 27–35, 2014, doi: 10.20886/jphh.2014.32.1.27-35.
[12] H. P. Rasydta, W. Sunarto, and S. Haryani, “Penggunaan Asap Cair Tempurung Kelapa Dalam Pengawetan IKan Bandeng,” Jornal Chemical Science, vol. 4, no. 1, pp. 11–14, 2015, [Online]. Available: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijcs
[13] A. R. M. Korah, J. R. Assa, and T. Koapaha, “Pemanfaatan Asap Cair Arang Tempurung Sebagai Bahan Pengawet Pada Bakso Ikan Tuna,” Jurnal Teknologi Pertanian (Agricultural Technology Journal, vol. 10, no. 2, pp. 129–138, 2020, doi: 10.35791/jteta.10.2.2019.29123.
[14] P. M. Sari, O. Lisa, C. Chairudin, D. Andriani, R. A. Weihan, and M. P. A. Siregar, “Penerapan Asap Cair Tempurung Kelapa (Liquid Smoke) sebagai Bio-Insektisida pada Tanaman Kedelai di Aceh Barat,” Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, vol. 3, no. 5, pp. 1293–1296, 2023, doi: 10.54082/jamsi.858.
[15] F. Assidiq, T. D. Rosahdi, and B. V. El Viera, “Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa dalam Pengawetan Daging Sapi,” al-Kimiya, vol. 5, no. 1, pp. 34–41, 2018, doi: 10.15575/ak.v5i1.3723.
[16] M. P. Sirappa, R. Heryanto, and N. Husnah, “Pengelolaan Sumber Daya Genetik Kabupaten Mamasa: Karakteristik Cabai Lokal Pana’ Lippak-Lippak,” Jurnal Ilmiah Maju, vol. 2, no. 2, pp. 25–32, 2019.
[17] D. Prasetyo, “Efek Perbedaan Suhu Dan Lama Pengasapan Terhadap Kualitas Ikan Bandeng (Chanos Chanos Forsk) Cabut Duri Asap,” Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, vol. 4, no. 3, pp. 94–98, 2015, doi:
10.17728/jatp.v4i3.134.
[18] M. B. I. Aly, Ermin, and M. Koroy, “Pengaruh Lama Waktu Pengasapan Terhadap Kualitas Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) dan Ikan Tuna Tongkol (Euthinus Affinis) Berdasarkan Hasil Uji Organoleptik di Kota Ternate",” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 8, no. 21, pp. 490–507, 2022, [Online]. Available: https://doi.org/10.5281/zenodo.7302261
[19] M. Yusfiani, A. Diana, and A. A. Ansari, “Perbandingan Chitosan buatan dari hasil samping industri pembekuan udang dengan Chitosan komersil terhadap pengawetan mutu kesegaran ikan Nila (Oreochromis niloticus),” Jurnal Pertanian Tropik, vol. 6, no. 3, pp. 375–382, 2019, doi: 10.32734/jpt.v6i3.3175.
[20] M. Tahir, N. Nardin, and J. N. S, “Identifikasi pengawet dan pewarna berbahaya pada bumbu giling yang diperjualbelikan di pasar daya Makassar,” Jurnal Media Laboran, vol. 9, no. 1, pp. 21–28, 2019, [Online]. Available: https://uit.e-journal.id/MedLAb/article/view/324
[21] Z. Idamy and A. Hadi, “Pengaruh Waktu Pengasapan Ikan Gabus dengan Sumber Asap Sabut Kelapa terhadap Jumlah Mikroorganisme dan Sifat Organoleptik,” Jurnal Riset Gizi, vol. 9, no. 2, pp. 123–128, 2021, [Online]. Available: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrg/article/view/6273/2008
[22] et al., “Aspek mikrobiologis, serta Sensori (Rasa, Warna,Tekstur, Aroma) Pada Dua Bentuk Penyajian Keju yang Berbeda,” Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, vol. 4, no. 2, pp. 286–290, 2016, doi: 10.29244/jipthp.4.2.286-290.
[23] K. J. Nika and Y. R. Tega, “Pengaruh Lama Pengasapan Terhadap Karakteristik Fisiko-Kimiawi Ikan Asap Kakap Merah (Lutjanus Erythropterus),” Proceeding Sustainable Agricultural Technology Innovation (SATI), vol. 1, no. 1, pp. 204–214, 2023.
[24] A. Mardiah and E. A. Fitria, “Analisis Organoleptik Ikan Asap Yang Diolah Secara Tradisional Organoleptic Analysis of Traditional Smoked Fish,” UNES Journal of Scientech Research, vol. 3, no. 2, pp. 101–109, 2018, [Online]. Available: http://lppm.ojs.unespadang.ac.id/index.php/UJSR
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.