Pengaruh Nugget Ikan Kakap Terhadap Perubahan Tinggi Badan Balita Stunting Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Alas
Abstract
Abstrak
Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan yang tidak maksimal, serta menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat berisiko pada menurunnya tingkat produktivitas. Salah satu cara menurunkan angka stunting yaitu dengan meningkatkan asupan protein. Olahan nugget ikan kakap dibuat agar dapat dikonsumsi dan diterima oleh balita stunting. Kemudian dilakukan uji hedonik kepada 10 panelis terlatih. Penelitian ini terdiri dari 16 balita kelompok kasus dan 16 balita kelompok kontrol yang sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan diukur tinggi badannya sebagai tinggi badan awal serta dilakukan recall protein awal. Kelompok kasus diberikan intervensi nugget ikan kakap, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Penelitian dilakukan selama 1 bulan penuh dan dilakukan pengukuran tinggi badan kembali sebagai tinggi badan akhir dan recall protein akhir. Analisis pengaruh nugget ikan kakap dilakukan uji statistik General Linear Model (GLM). Hasil uji statistik diperoleh data yang berdistribusi normal dan homogen (α > 0,05). Hasil uji paired sample t test diperoleh nilai sig. < 0,05, artinya ada perbedaan tinggi badan yang bermakna antara kelompok kasus dan kelompok kontrol. Hasil uji GLM diperoleh nilai adjusted r square=0,361 dan p value=0,146, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan, hanya sebesar 36% pengaruh nugget ikan kakap terhadap perubahan tinggi badan balita stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada pengaruh nugget ikan kakap terhadap perubahan tinggi badan balita stunting.
Kata Kunci: Nugget Ikan Kakap, Balita Stunting, Tinggi Badan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.