Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Irigasi dan Embung di Lombok Tengah

  • Ahmat Adil Universitas Bumigora
  • Bambang Krismono Triwijoyo Universitas Bumigora
Keywords: Sistem Informasi Geografis, Model spasial, Pemetaan, Irigasi, Embung

Abstract

Irigasi sebagai alternatif pengairan lahan tadah hujan pada musim kemarau, digunakan untuk meningkatkan produksi hasil pertanian. Pemetaan Jaringan irigasi dan embung pada Kabupaten Lombok Tengah menggunakan sistem data spasial dan non-spasial, yang selama ini masih menggunakan pemetaan secara konvensional. Data Spasial dapat menunjuk posisi geografis dengan setiap karakteristik memiliki satu lokasi yang harus ditentukan dengan cara yang unik. Pemetaan dengan model data spasial, dirancang dengan tahapan seperti analisa kebutuhan perangkat lunak, desain, pembuatan kode program dan pengujian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis spasial, merupakan kumpulan – kumpulan dari teknik yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data SIG. Hasil dari analisis data spasial sangat bergantung dari lokasi atau tempat di mana objek sedang dianalisis. Manipulasi data, akan menampilkan jendela manipulasi data non-spasial jaringan irigasi, embung, dan kecamatan. Pada jendela manipulasi data, pengguna dapat melakukan penambahan, perubahan dan penghapusan terhadap data tabular yang ada, dan memiliki fasilitas pencarian sesuai dengan data yang sedang diakses.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] A. G. Pradipta, M. Murtiningrum, N. W. D. Febriyan, F. A. Rizqi, and N. Ngadisih, “Prioritas Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Tersier di Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Multiple Attribute Decision Making,” Jurnal Irigasi, vol. 15, no. 1, pp. 55–69, 2020.
[2] R. Amalia, R. S. B. Waspodo, and B. I. Setiawan, “Rancangan Sistem Irigasi Evaporatif untuk Tanaman Lada,” Jurnal Irigasi, vol. 15, no. 1, pp. 45–54, 2020.
[3] A. H. Indarta and H. Tuasikal, “Rancang Bangun dan Evaluasi Kinerja Irigasi Mikro di Pulau Haruku , Maluku Design and Performance Evaluation of Micro-Irrigation in Haruku Island , Maluku,” vol. 15, no. 1, pp. 31–44, 2020.
[4] M. S. Dangnga, “Dampak Pembangunan Embung Bagi Usaha Tani Padi Sawah Tadah Hujan,” Jurnal Galung Tropika, vol. 8, no. 3, pp. 224–234, 2019.
[5] C. J. Wicaksana, A. Y. Muttaqien, and R. R. R. Hadiani, “Pemanfaatan Embung Sambirejo Kabupaten Sragen Sebagai Sarana Pemenuhan Kebutuhan Air Non Irigasi,” Jurnal Matriks Teknik Sipil, vol. 6, no. 2, pp. 282–292, 2018.
[6] Hariyanto, “Analisis Penerapan Sistem Irigasi untuk Peningkatan Hasil Pertanian di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora,” RiCE: Jurnal Reviews in Civil Engineering, vol. 2, no. 1, pp. 29–34, 2018.
[7] M. Mizir, “Kajian pembangunan Embung irigasi lurah kapecong di kabupaten solok,” Jurnal Teknik Sipil ITP, vol. 3, no. 1, pp. 49–59, 2016.
[8] A. Adil, “Analisa Spasial Pemetaan Lokasi Wisata Agro,” MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer, vol. 16, no. 1, pp. 1–11, 2016.
[9] K. Yasin and A. Adil, “Implementasi Google Maps API Pemetaan Jalur Evakuasi Bencana Alam di Kabupatem Lombok Utara,” MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer, vol. 19, no. 1, pp. 138–146, 2019.
[10] S. Dewi Handayani, R.Soelistijadi, “Pemanfaatan Analisis Spasial untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi,” Jurnal Teknologi Informasi Dinamik, vol. 10, no. 2, pp. 108–116, 2005.
[11] E. Prahasta, “Sistem Informasi Geografis:Konsep-Konsep Dasar (Prespektif Geodesi & Geomatika),” p. 78, 2009.
[12] R. S. Bivand, E. Pebesma, and V. Gómez-Rubio, Applied Spatial Data Analysis with R: Second Edition. Verlag New York, Amerika Serikat: Springer, 2013.
[13] A. Y. Prawira, K. Wikantika, F. Hadi, and Geodesi, “Analisis Spasial Lahan Kritis di Kota Bandung Utara Menggunakan Open Source Grass,” in Pertemuan Ilmiah Tahunan Mapin XIV Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, 2005, pp. 14–15.
[14] S. P. Nugroho and T. Prayogo, “Penerapan Sig untuk Penyusunan dan Analisis Lahan Kritis Pada Satuan Wilayah Pengelolaan Das Agam Kuantan, Provinsi Sumatera Barat,” Jurnal Teknik Lingkungan, vol. 9, no. 2, pp. 130–140, 2008.
[15] G. M. E. Hartoyo, Y. Nugroho, A. Bhirowo, and B. Khalil, Modul Pelatihan ArcGis Analisa Spasial Modul Pelatihan ArcGis. Bogor, Indonesia: Tropenbos International Indonesia Programme, 2010.
[16] A. Puntodewo, S. Dewi, and J. Tarigan, “Pengelolaan Data Geospasial,” Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam, pp. 6–48, 2003.
[17] A. Puntodewo, S. Dewi, and J. Tarigan, “Analisa Data Geospasial dan Non-Spasial,” Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam, pp. 49–88, 2003.
[18] Oktavianti, Subari, and E. Yulius, “Pemetaan Jaringan Irigasi Daerah Jawa Barat Berbasis Sistem Informasi Geofrafis (GIS),” Jurnal Benteng, vol. 2, no. 1, pp. 53–65, 2014.
Published
2021-05-31
How to Cite
Adil, A., & Triwijoyo, B. (2021). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jaringan Irigasi dan Embung di Lombok Tengah. MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika Dan Rekayasa Komputer, 20(2), 273-282. https://doi.org/https://doi.org/10.30812/matrik.v20i2.1112
Section
Articles