Analisis Pose dan Gerak Karakter Animasi Donald Duck Dalam Film Donald’s Penguin

  • I Made Hendra Mahajaya Pramayasa Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Gede Pasek Putra Adnyana Yasa Institut Seni Indonesia Denpasar
  • Gede Lingga Ananta Kusuma Putra Institut Seni Indonesia Denpasar
Keywords: Gerak, Karakter, Pose, Prinsip Animasi

Abstract

Salah satu media hiburan yang dapat membantu untuk bersantai dan menghilangkan stres yaitu animasi, karena menawarkan berbagai tampilan karakter yang unik dan gerakan yang lucu. Donald Duck adalah salah satu karakter dalam animasi komedi yang banyak digemari. Seperti dalam film animasi "Donald’s Penguin", salah satu film animasi klasik yang dirilis pada tahun 1939 oleh Walt Disney Productions. Dalam animasi ini, visual yang ditampilkan menawarkan animasi dengan karakter ikonik dalam berbagai situasi lucu dan menegangkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pose dan gerak animasi beserta penerapan prinsip-prinsip animasi terhadap gerak karakter Donald. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis prinsip-prinsip animasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa pose dan gerak dari Donald dalam film Donald’s Penguin lebih mengedepankan prinsip-prinsip animasi. Hal ini menjadikan gerakannya tidak hanya realistis tetapi juga menarik dan tidak membosankan. Gerakan tersebut berhasil menggambarkan kepribadian karakter Donald secara efektif. Implikasi dari penelitian ini adalah memahami bagaimana pose dan gerak karakter memainkan peran penting dalam menentukan kualitas dan daya tarik film animasi.

References

[1] S. Stevani and F. Santoso, “Studi Gerak Animasi Cartoony sebagai Perancangan Animasi Pendek Bertema Tradisi dan BudayaTionghoa,” Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya, vol. 1, no. 3, pp. 259–274, May 2019, doi: 10.30998/vh.v1i03.41.
[2] J. Gray, “A cultural history through the comics of Donald duck and friends,” The Journal of American Culture, pp. 1-7, May 2024, doi: 10.1111/jacc.13556.
[3] C. B. Flora, “Roasting Donald Duck: Alternative Comics and Photonovels in Latin America,” The Journal of Popular Culture, vol. 18, no. 1, pp. 163–183, Jun. 1984, doi: 10.1111/j.0022-3840.1984.1801 163.x.
[4] T. Eliza, “An Analysis of Onomatopoeias in Donald Duck Comic,” Enrich: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Linguistik, vol. 3, no. 2, pp. 48–52, Dec. 2022, doi: 10.36546/pbi.v3i1.797.
[5] I. Y. Yuliasri, “Translators’ Censorship in English-Indonesian Translation of Donald Duck Comics,” Indonesian Journal of Applied Linguistics, vol. 7, no. 1, p. 105, May 2017, doi: 10.17509/ijal.v7i1.6863.
[6] T. W. Nunun, “Strategi Kesantunan Dan Penanda Kesantunan Linguistik Imperatif dalam Serial Komik Donald Duck Terbaik dan Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia,” UNS Journal of Language Studies, vol. 3, no. 1, pp. 44–45, 2014.
[7] S. Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2020.
[8] N. Nadya and L. Santoso, “Analisa Visual Desain Karakter Serial Animasi “Kuku Rock You”,” Titik Imaji, vol. 4, no. 1, pp. 35–44, Jul. 2021, number: 1, doi: 10.20961/pras.v0i0.217.
[9] M. M. Harahap, “Implementasi Metode Pose To Pose Untuk Perancangan Animasi 2D Proses Pernikahan Adat Jawa,” KOMIK (Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer), vol. 4, no. 1, pp. 236–241, 2020, doi: 10.30865/komik.v4i1.2687.
[10] H. Hadiansyah, “Makna Visual Karakter Denmas Aria Kendor dalam Komik Strip Panji Koming dengan Pendekatan Ikonograf,” PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, vol. 6, no. 1, pp. 36–56, Oct. 2021, number: 1, doi: 10.26742/pantun.v6i1.1692.
[11] B. Bernadhed, Y. Affandi, N. S. Nuryanto, E. Mahendra, and S. E. Setiawan, “Implementasi Metode Pose to Pose
dalam Pembuatan Animasi 2D Gerakan Ruku’ Shalat,” Respati, vol. 14, no. 1, pp. 12–16, Mar. 2019. [Online], doi:
10.35842/jtir.v14i1.265.
[12] N. C. Herwina, F. I. S. Najiah, and R. I. Aji, “Prinsip Appeal Karakter Nussa Dan Rara Pada Serial Animasi Nussa: Analisis Hubungan Simbolik Dan Paradigmatik,” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 9, no. 17, pp. 534–545, Sep. 2023, doi: 10.5281/ZENODO.8318842.
[13] N. K. Sriasih, I. G. M. Darmawiguna, and M. W. A. Kesiman, “Penggunaan Prinsip Staging dalam Proses Pembuatan Film Animasi 3D Profil I Gusti Ketut Jelantik Sang Pahlawan Nasional,” KARMAPATI (Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika), vol. 9, no. 2, pp. 78–87, Jul. 2020, number: 2, doi: 10.23887/karmapati.v9i2.27180.
[14] D. C. Hermanudin and N. Ramadhani, “Perancangan Desain Karakter untuk Serial Animasi 2D “Puyu to The
Rescue” dengan Mengapatasi Biota Laut,” Jurnal Sains dan Seni ITS, vol. 8, no. 2, pp. 227–233, Jan. 2020, doi:
10.12962/j23373520.v8i2.47758.
[15] N. Nadya and Y. P. Sari, “Analisis Visual Penerapan 12 Prinsip Animasi dalam Film Grey & Jingga: The Twilight Animated Series Episode 1,” Titik Imaji, vol. 2, no. 2, pp. 80–86, Feb. 2020, number: 2, doi: 10.30813/.v2i2.1955.
[16] Z. R. Pintero, “Pengaplikasian 12 Prinsip Animasi Disney Dan Motion Capture Dalam Animasi “Gob and Friends”,” Jurnal Seni Rupa, vol. 6, no. 2, pp. 870–878, 2018. [Online]. Available:
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/va/article/view/22732
[17] A. Mustakim, I. Santoso, and A. A. Zahra, “Pengenalan Ekspresi Wajah Manusia Menggunakan Tapis Gabor 2-D dan Support Vector Machine (SVM),” Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, vol. 6, no. 3, pp. 232–238, Nov. 2017, doi:
10.14710/transient.v6i3.232-238.
[18] R. Hidayat, M. Suyanto, and H. A. Fatta, “Animasi Ekspresi Wajah Karakter 2D Menggunakan Metode Blendshape,” TRANSFORMASI, vol. 13, no. 2, pp. 107–114, Jan. 2018, number: 2, doi: 10.56357/jt.v13i2.143.
[19] A. A. Wibowo and D. Astuti, “Gestur Tangan Manusia dalam Karya Fotografi Seni,” Rekam, vol. 17, no. 2, pp. 113–122, Oct. 2021, doi: 10.24821/rekam.v17i2.4803.
[20] N. Dargue and N. Sweller, “Donald Duck’s garden: The effects of observing iconic reinforcing and contradictory gestures on narrative comprehension,” Journal of Experimental Child Psychology, vol. 175, no. 1, pp. 96–107, Nov. 2018, doi: 10.1016/j.jecp.2018.06.004.
[21] S. Rahmalia, “Simbol Marah Dalam Manga Doraemon Volume 7 Karya Fujiko F. Fujio,” Makna: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, dan Budaya, vol. 6, no. 1, pp. 60–73, Mar. 2020, number: 1, doi: 10.33558/makna.v6i1.2009.
[22] J. M. Dydynski and N. Maekivi, “Darwin’s antithesis revisited – a zoosemiotic perspective on expressing emotions ¨
in animals and animal cartoon characters,” Sign Systems Studies, vol. 47, no. 1, pp. 205–233, Aug. 2019, doi:
10.12697/SSS.2019.47.1-2.08.
[23] C. Carter, “Exaggerated Cartoon Style Motion in Hotel Transylvania,” International Journal of Computer Graphics &
Animation, vol. 9, no. 4, pp. 29–43, Oct. 2019, doi: 10.5121/ijcga.2019.9403.
Published
2024-06-21
How to Cite
Pramayasa, I. M. H. M., Yasa, G. P. P. A., & Putra, G. L. A. K. (2024). Analisis Pose dan Gerak Karakter Animasi Donald Duck Dalam Film Donald’s Penguin. Jurnal SASAK : Desain Visual Dan Komunikasi, 6(1), 258-269. https://doi.org/https://doi.org/10.30812/sasak.v6i1.4064
Section
Articles