Hubungan Pola Makan (Karbohidrat dan Protein) Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil di Puskesmas Pajangan Bantul Yogyakarta
Abstract
Pola makan adalah keadaan kesehatan ibu hamil bergantung pada pola makanannya sehari hari yang dapat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas hidangan.Sedangkan Keadaan social ekonomi dikaitkan dengan kemiskinan akibat rendahnya pendidikan sehingga tingkat konsumsi pangan menjadi rendah, buruk hygiene dan sanitasi, serta meningkatkan gangguan kesehatan. Hasil studi pendahuluan pada bulan November 2018 di Puskesmas Pajangan Tahun 2017 menunjukan jumlah KEK ibu hamil yang mengalami KEK atau LILA < 23,5 yaitu sebanyak 85 dan Pada Tahun 2018 menunjukkan jumlah KEK ibu hamil yang mengalami KEK atau LILA < 23,5 yaitu sebanyak 70 orang ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian kekurangan energi kronik pada ibu hamil.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan pendekatan Case Control dengansampel 60 ibu hamil yang dipilih menggunakan quota sampling.Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil perhitungan Uji Chi-square pada variabel pola makan (asupan karbohidrat dan protein) diperoleh nilai p-value 0,000 < nilai α 0,05, hal ini berarti berarti adanya hubungan yang signifikan antara pola makan (karbohidrat dan protein) dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK). Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan antara pola makan (asupan protein) dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK).
References
(2) Sulistyawati A. 2019. Sikap Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi Dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil, di akses (February).
(3) Hanifah L. 2009. Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil Dengan Berat Badan Bayi Lahir (Studi Kasus Di RB POKASI). KTI DIV Kebidanan UNS.
(4) Susiana S. 2019. Angka Kematian Ibu : Faktor Penyebab Dan Upaya Penanganannya.
(5) Kemenkes R. 2017. Berita Negara Republik Indonesia, (151). Available from: http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2016/bn151-2016.pdf
(6) Ramadhani A. S., Astawan M., dan Rahayu W. P. 2015. Pola Konsumsi Pangan Ibu Pasca Melahirkan di RSIA Thaha Bakrie Samarinda Postpartum Food Consumption Pattern at;2(2):136–43.
(7) Dharmayanti I., Tjandrarini D. H., Hidayangsih P. S., dan Nainggolan O. 2018. Pengaruh Kondisi Kesehatan Lingkungan Dan Sosial Ekonomi Terhadap Kesehatan Mental Di Indonesia;64–74.
(8) Notoatmodjo S. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
(9) Kemenkes R. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun [Internet]. Jakarta; 2018. 1-496 p. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-
(10) Ekayanthi N. W. D., dan Suryani P. 2019. Edukasi Gizi pada Ibu Hamil Mencegah Stunting pada Kelas Ibu Hamil. J Kesehat. 10 (November) :312–9.
(11) Amin M. A. l, Juniati D. 2017. Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi Fraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi TEPI CANNY. J Ilm Mat 2(6).
(12) Krismawati Y. 2014. Teori Psikologi Perkembangan Erik H. Erikson dan Manfaatnya Bagi Tugas Pendidikan Kristen Dewasa Ini. J Teol dan Pendidik Agama Kristen;2(1):46–56.
(13) Ernawati A. Hubungan Usia Dan Status Pekerjaan Ibu Dengan Kejadian Kurang
Energi Kronis Pada Ibu Hamil. J Litbang. 2018;XIV(1):27–37.
(14) RI MK. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang Pedoman Gizi Seimbang. 41 Indonesia; p. 1–96.
(15) Menteri Kesehatan RI. 2013. PMK RI Tentang Angka Kecukupan Gizi. Indonesia; p. 1–10.
(16) Ashar T., Lubis Z., dan Aritonang E. 2008. Analisis Pola Asuh Makan Dan Status Gizi Pada Bayi Di Kelurahan PB Selayang Medan. Fak Kesehat Masy USU, 1.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.