The Analisis Asupan Kalori Konsumsi Makan Pagi dengan Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar

Yanita Listianasari; Hayu Listiyaningsih

doi:10.30812/nutriology.v5i2.4286

Yanita Listianasari Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tasikmalaya, Tasikmalaya, Indonesia
Hayu Listiyaningsih Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.30812/nutriology.v5i2.4286

Keywords: asupan kalori, kebugaran jasmani, konsumsi makan pagi, siswa sekolah dasar

Abstract

Anak sehat adalah harapan bangsa sehingga perlu dipersiapkan supaya menjadi sumber daya manusia berkualitas, sehat dan berguna bagi masyarakat. Dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik dibutuhkan zat gizi yang diperlukan dalam jumlah cukup karena peran gizi menentuan kesehatan anak. Keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar, keadaan jasmani yang lelah akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang tidak lelah. Zat gizi harus cukup karena kekurangan kadar zat gizi mengakibatkan kurangnya tonus jasmani, yang pengaruhnya dapat berupa kelesuan, lekas mengantuk dan lekas lelah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara asupan kalori konsumsi makan pagi dengan kebugaran jasmani siswa sekolah dasar. Rancangan penelitian ini berupa metode cross sectional. Subjek penelitian adalah semua siswa kelas I, II dan III SD Negeri 1 Bugisan dengan kriteria berumur 6 – 9 tahun, sehat, melakukan makan pagi dan bersedia menjadi subjek penelitian. Instrumen penelitian menggunakan formulir food recall konsumsi makan pagi dan Harvard Step UP Test. Analisis data menggunakan uji korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan (P: 0,002) dengan (r: 0,503). Kesimpulannya ada hubungan positif antara asupan kalori konsumsi makan pagi dengan kebugaran jasmani pada siswa sekolah dasar.

References

[1] E. Mawarni, “Hubungan Sarapan Pagi Dengan Konsentrasi Siswa,” Jurnal Kesehatan Tambusai, vol. 2, no. 4, pp. 159–167, 2021, doi: 10.31004/jkt.v2i4.2900.
[2] F. Muchtar, S. Rejeki, and H. Hastian, “Pengukuran dan penilaian status gizi anak usia sekolah menggunakan indeks massa tubuh menurut umur,” Abdi Masyarakat, vol. 4, no. 2, pp. 1–5, 2022, doi: 10.33387/pekan.v2i1.6808.
[3] A. Fikri, “Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Metode Latihan Sirkuit Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Di Sma Negeri 1 Lubuklinggau. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 3(1), 89–102.,” Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian, vol. 3, no. 1, pp. 89–102, 2017.
[4] K. N. Hanifah and T. Pujianto, “Hubungan Asupan Energi dan Protein Sarapan Pagi Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan,” vol. 01, no. 02, pp. 305–310, 2022.
[5] S. A. Lestari and A. Rosyada, “Analisis Jenis, Jumlah, Mutu Sarapan terhadap Konsentrasi Belajar Siswa SMP Neger i 29 Palembang,” Jurnal Kesehatan Komunitas, vol. 8, no. 1, pp. 1–6, 2022, doi: 10.25311/keskom.Vol8.Iss1.1091.
[6] F. Susilowati, N. E. Lestari, and N. A. Shifa, “Konsentrasi Belajar pada Anak Sekolah Dasar dapat di Pengaruhi oleh Sarapan Pagi dan Status Gizi,” Open Access Jakarta …, vol. I, no. 01, pp. 16–24, 2021, [Online]. Available: http://jakartajournals.net/index.php/oajjhs/article/view/6%0Ahttp://jakartajournals.net/index.php/oajjhs/article/
download/6/3
[7] Sukiniarti, “Kebiasaan Makan Pagi pada Anak Usia SD dan Hubungannya dengan Tingkat Kesehatan dan Prestasi Belajar,” Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, vol. 1, no. 3, pp. 315–321, 2015, doi: 10.22219/jpbi.v1i3.2664.
[8] S. Sutarto, D. Mayasari, and R. Indriyani, “Stunting, Faktor Resiko dan Pencegahannya,” J Agromedicine, vol. 5, no. 1, pp. 540–545, 2018, doi: 10.1201/9781439810590-c34.
[9] S. L. Natalia, F. Maulida, and K. Nisa, “Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi pada Anak Usia 2-5 Tahun di Puskesmas Kuamang Kecamatan Panti Kabupaten Pasaman,” Jurnal Kesehatan Tambusai, vol. 4, no. 3, pp. 2787–2797, 2023, doi: 10.29313/bcsms.v3i1.6007.
[10] E. Nurwulan, M. Furqan, and E. S. Debby, “Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Santri Di Pondok Pesantren Yatim At-Thayyibah Sukabumi,” Argipa, vol. 2, no. 2, pp. 65–74, 2017.
[11] D. Ruhmanto and G. Eka Ramadhan, “Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi terhadap Prestasi Belajar Siswa Siswi Kelas XII IPA SMA Negeri 8 Tangerang Selatan dan SMA Negeri 4 Tangerang Selatan,” SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, vol. 1, no. 2, pp. 183–191, 2022, doi: 10.55123/sehatmas.v1i2.172.
[12] A. Munif, “Perbedaan Konsentrasi Siswa Yang Sarapan Dengan Siswa Yang Tidak Sarapan di Sekolah Dasar Negeri Bulay 2 Kecamatan Galis Pamekasan Tahun 2017,” Jurnal Kedokteran Anatomica, vol. 4, no. 3, pp. 138–145, 2021, doi: 10.30596/amj.v4i3.8127.
[13] T. Mustikowati, H. T. Rukmana, and U. N. Karim, “Hubungan Kebiasaan Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Anak Di Sekolah Dasar Negeri Sukawera,” Journal of Nursing and Midwifery Sciences, vol. 1, no. 1, pp. 8–12, 2022, doi: 10.54771/jnms.v1i1.488.
[14] A. Afriwardi, Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta, Indonesia: Penerbit Ilmu Kedokteran EGC, 2011.
[15] World Health Organization, WHO Guidelines on physical activity and sedentary behaviour. 2016. [Online]. Available: https://www.who.int/publications/i/item/9789240015128
[16] L. D. Sulaksa, “Hubungan Antara Asupan Gizi Sarapan Dengan Tingkat,” Journal Students UNY, vol. 6, no. 11, pp. 1–11, 2017.
[17] S. Sukendro et al., “Hubungan Asupan Gizi Sarapan dan Status Ekonomi dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kota Jambi,” Jurnal Kesmas Jambi, vol. 6, no. 1, pp. 50–59, 2022, doi: 10.22437/jkmj.v6i1.16781.
[18] H. Hardinsyah and M. Aries, “Jenis Pangan Sarapan Dan Perannya Dalam Asupan Gizi Harian Anak Usia 6—12 Tahun Di Indonesia,” Jurnal Gizi dan Pangan, vol. 7, no. 2, p. 89, 2016, doi: 10.25182/jgp.2012.7.2.89-96.
[19] A. Nikmah, R. W. Pusari, and N. Kusumaningtyas, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Mengenai Makanan Gizi Seimbang Terhadap Pertumbuhan Anak Usia 1-2 Tahun,” Wawasan Pendidikan, vol. 1, no. 2, pp. 264–271, 2021, doi: 10.26877/wp.v1i2.9053.
[20] L. Saragi, O. Hasanah, and N. Huda, “Hubungan Sarapan Pagi dengan Aspek Biologis Anak usia Sekolah,” JOM, vol. 2, no. 2, pp. 1205–1211, 2015, doi: 10.12816/0027279.
[21] F. Astuti and T. F. Sulistyowati, “Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Anak,” Jurnal Kesehatan Masyarakat, vol. 7, no. 1, pp. 15–20, 2018, doi: 10.12928/kesmas.v7i1.1048.
[22] A. Yulianti, R. P. Damayati, and N. M. Rosiana, “Kebugaran Jasmani dan Prestasi Akademik Anak Sekolah Dasar,” in Seminar Nasional Hasil Penelitian, 2017, pp. 1–5. [Online]. Available: https://publikasi.polije.ac.id/index.php/prosiding/article/view/746