Intervensi Program Dapur Sehat Atasi Stunting pada Tingkat Pengetahuan Ibu serta Praktik Pemberian Makanan Tambahan Balita

  • Putri Ayu Febriyanti Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Bumigora, Mataram
  • Novia Zuriatun Solehah Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Bumigora, Mataram
  • M. Thonthowi Jauhari Program Studi S1 Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Bumigora, Mataram
Keywords: Balita Stunting, Pemberian Makanan Tambahan, Program Dapur Sehat, Tingkat Pengetahuan Ibu

Abstract

Balita merupakan kelompok yang rentan mengalami masalah gizi, salah satunya stunting. Stunting merupakan
keadaan kekurangan gizi kronis yang dapat menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan anak balita.
Tingginya angka stunting di Nusa Tenggara Barat menjadi perhatian bersama pemerintah dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intervensi program dapur sehat atasi stunting terhadap tingkat pengetahuan ibu dan praktik pemberian makanan tambahan balita. Penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental dengan pendekatan One group Pretest & Posttest. Populasi penelitian ini sebanyak 119 balita, dan responden sebanyak 61 responden. Analisis data menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian ini didapatkan p value (0.000 < 0.05) artinya ada pengaruh intervensi program dapur sehat atasi stunting terhadap tingkat pengetahuan ibu, hasil lainnya didaptkan p value (0.000 < 0.05) artinya ada pengaruh intervensi program terhadap praktik pemberian makanan tambahan balita stunting. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan ada pengaruh intervensi program dapur sehat atasi stunting terhadap pengetahuan ibu dan praktik pemberian makanan tambahan pada balita.

References

1] A. Nur and N. Annisa, “Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pada Balita Yang Mengakibatkan Stunting Di Wilayah Upt Puskesmas Ulaweng,” Jurnal Berita Kesehatan, vol. 15, no. 1, pp. 1–8, 2022, https:
//doi.org/10.58294/jbk.v15i1.72.
[2] S. H. Chiani, B. Irawan, W. Mayasari, B. P. Sari, Z. Hayati, and F. Hakim, “Determinan terhadap Kejadian Stunting Anak,” Jurnal Kewarganegaraan, vol. 6, no. 2, pp. 26–39, 2022.
[3] G. Apriluana and S. Fikawati, “Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita ( 0-59 Bulan ) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara,” Media Litbangkes, vol. 28, no. 4, pp. 247–256, 2018,
https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472.
[4] B. N. Handayani and I. Setyawati, “Analisis Faktor Determinan Stunting Di Nusa Tenggara Barat,” Jurnal Midwifery Update (MU), vol. 4, no. 2, p. 83, 2022, https://doi.org/10.32807/jmu.v4i2.139.
[5] Diskominfotik, “NTB Kembangkan 4 Strategi Atasi Stunting,” Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, 2020.
[6] I. S. Aisyah and A. E. Yunianto, “Hubungan Asupan Energi Dan Asupan Protein Dengan Kejadian Stunting Pada Balita (24-59 Bulan) Di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya,” Jurnal Kesehatan
Komunitas Indonesia, vol. 17, no. 1, pp. 240–246, 2021, https://doi.org/10.37058/jkki.v17i1.3603.
[7] P. A. L. Jumiarsih, I. Hasanudin, and S. Sulaeman, “Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada
Balita Umur 12-59 Bulan Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Sidrap Alamat Korespondensi : Jumiarsih
Purnama AL Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Sidrap,” Jurnal
Kesehatan Panrita Husada, vol. 6, no. 1, pp. 75–85, 2021, https://doi.org/10.37362/jkph.v6i1.533.
[8] W. E. Pormes, S. Rompas, and A. Y. Ismanto, “Hubungan Pengetahuan Orang Tua tentang Gizi dengan Stunting
pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Malaekat Pelinduang Manado,” E-Jurnal Keperawatan, vol. 2, no. 2, pp. 10–19,
2014, https://doi.org/10.35790/jkp.v2i2.5230.
[9] F. Aghadiati, O. Ardianto, and S. R.Wati, “Hubungan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah
Kerja Puskesmas Suhaid Relationship Between Mother ’ s Knowledge and Stunting In the Work Area of the
Suhaid Health Center,” Journal of Healthcare Technology and Medicine, vol. 9, no. 1, pp. 130–137, 2023.
[10] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Standar Produk Suplementasi Gizi,” in Permenkes RI No 51 tahun
2016, 2016, pp. 9–87.
[11] A. Rakhmahayu, Y. L. R. Dewi, and B. Murti, “Logistic Regression Analysis on the Determinants of Stunting
among Children Aged 6-24 Months in Purworejo Regency , Central Java,” Journal of Maternal and Child Health,
vol. 4, no. 3, pp. 158–169, 2019, https://doi.org/10.26911/thejmch.2019.04.03.03.
[12] E. Wulandari, L. Suryaningsih, A. Pratama, D. S. Putra, and N. Runtini, “Karakteristik fisik, kimia dan nilai
kesukaan nugget ayam dengan penambahan pasta tomat,” Jurnal Ilmu Ternak, vol. 16, no. 2, pp. 95–99, 2016,
https://doi.org/10.24198/jit.v16i2.11582.
[13] N. A. Fajar, Misnaniarti, and F. D. Bella, “Hubungan antara Pola Asuh Keluarga dengan Kejadian Balita
Stunting pada Keluarga Miskin di Palembang,” Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, vol. 5, no. 1, pp.
15–22, 2020, https://doi.org/10.14710/jekk.v5i1.5359.
[14] Melati, “DAHSAT,” p. 145, 2023.
[15] Y. A. Manita, P. N. Akbar, M. F. Rahman, P. I. Rosanti, and C. D. Rahayu, “Optimalasi Kader Dashat (Dapur
Sehat Stunting) Untuk Pengendalian Stunting,” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) - Aphelion,
vol. 4, no. 3, pp. 207–212, 2022, https://doi.org/10.37287/jpm.v4i3.1230.
[16] M. Hidayat, S. Khaki, N. Afifah, C. Agil Azkiya, L. Khasanah, F. Raichatul Janah, L. Rumiati, F. Azkiyati
Zahroh, H. Ermanto, and A. Zainurrohaman, “Servis : Jurnal Pengabdian dan Layanan Kepada Masyarakat
Pencegahan Kasus Stunting melalui Program Dapur Sehat Stunting (DASHAT) di Desa Tambi,” Jurnal Pengabdian
dan Layanan Kepada Masyarakat, vol. 1, no. 1, pp. 24–30, 2022.
[17] D. Husnaniyah, D. Yulyanti, and R. Rudiansyah, “Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting,”
The Indonesian Journal of Health Science, vol. 12, no. 1, pp. 57–64, 2020, https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i1.
4857.
[18] M. T. Jauhari, J. Ardian, B. F. Rahmiati, and W. C. Naktiany, “Seimbang di desa sukaraja Overviewed Of
Knowledge About Nutrition Balanced of Mothers Of Toddler In Sukaraja Village,” Jurnal Gizi Dan Kuliner
(Journal of Nutrition and Culinary), vol. 2, no. 2, pp. 10–15, 2022, https://doi.org/10.24114/jnc.v2i2.36642.
[19] H. Kusnayadi, A. Merdekawati, and W. Kusumawardani, “Pelatihan dan Pendampingan Kelompok Mitra PKM
di Desa Leseng, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa,” Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada
Masyarakat, vol. 5, no. 2, pp. 96–102, 2019, https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.2.96-102.
[20] A. Chandradewi, “Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil
KEK (Kurang Energi Kronis) di Wilayah Kerja Puskesmas Labuan Lombok,” Jurnal Kesehatan Prima, vol. 9,
no. 1, pp. 1391–1402, 2015.
Published
2024-04-22
How to Cite
Febriyanti, P., Solehah, N., & Jauhari, M. (2024). Intervensi Program Dapur Sehat Atasi Stunting pada Tingkat Pengetahuan Ibu serta Praktik Pemberian Makanan Tambahan Balita. Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan, 5(1), 10-17. https://doi.org/https://doi.org/10.30812/nutriology.v5i1.3551
Section
Articles