Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita

  • Anggun Sukma Azani Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Bumigora
  • Wayan Canny Naktiany Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan, Universitas Bumigora
  • Ni Made Wiasty Sukanty
Keywords: Asupan Protein, Balita, Pengetahuan Ibu, Stunting

Abstract

ABSTRACT

 

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASUPAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LINGSAR

 

Anggun Sukma Azani

 

Background: Toddlers are one of the age groups that are prone to nutritional problems. One of the nutritional problems that often occurs in toddlers is stunting. Stunting is a chronic malnutriyion in toddlers that causes children to be too short of children of the same age.

 

Objective: The purpose of this study was to determine the relationship between the level of maternal knowledge about protein intake with the incidence of stunting in toddlers in the Lingsar Health Center work area.

 

Method: The method used in this study is a type descriptive analytic observational research with a cross sectional approach. The population in this study was all stunted toddlers aged 24-59 months in Batu Mekar village, totaling 153 children. The sampling technique in this study was simple random sampling technique with a sample of 65 respondents based on the calculation results using the Lemeshow formula. Data analysis using spearman correlation test.

 

Research Results: The results showed that there was a relationship between the mother’s level of knowledge about protein intake (p = 0.001), there was no relationship between maternal education (p = 0.671), there was no relationship between maternal work (p = 0.060), there was no relationship between maternal age (p = 0.509) and the incidence of stunting in the Lingsar Health Center work area.

 

Conclusion: The conclusion in this study is that there is a significant relationship between the level of mother’s knowledge about protein intake and the incidence of stunting in toddlers in the Lingsar Health Center work area.

 

 

Keywords: Protein Intake, Toddlers, Mother Knowledge, Stunting

 

 

References

A. D. N. Yadika, K. N. Berawi, and S. H. Nasution, “Pengaruh Stunting terhadap Perkembangan Kognitif dan Prestasi Belajar Adilla,” J. Major., vol. 8, no. 2, pp. 273–282, 2019.
[2]. I. P. S, F. Wijayanti, and M. Saparwati, “Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan,” Jurnal Kesehatan Kusuma Husada., vol. 12, no. 1, pp. 35–41, 2021.
[3]. P. Nurbaiti, B. Suharno, and D. D.Cahyani, “Determinan Terhadap Kejadian Stunting Anak,” Jurnal Kesehatan., vol. 6, no. 2, pp. 2634–2639, 2022.
[4]. Nurhayati, Asmawati, S. Ihromi, Marianah, and A. Saputrayadi, “Penyuluhan Gizi Dan Pelatihan Pengolahan Produk Berbasis Jagung Sebagai Upaya Meminimalisir Stunting Di Desa Labuapi Kabupaten Lombok Barat,” JMM (Jurnal Masy. Mandiri), vol. 4, no. 5, pp. 8–10, 2020.
[5]. B. Verawati, N. Yanto, and N. Afrinis, “Hubungan Asupan Protein Dan Kerawanan Pangan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Masa Pendemi Covid 19,” Prepotif J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 415–423, 2021, doi: 10.31004/prepotif.v5i1.1586.
[6]. L. J. Damongilala, “Kandungan Gizi Pangan Ikan,” Patma Media Graf. Bandung, pp. 1–60, 2021.
[7]. E. D. Olsa, D. Sulastri, and E. Anas, “Hubungan Sikap dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak Baru Masuk Sekolah Dasar di Kecamanatan Nanggalo,” J. Kesehat. Andalas, vol. 6, no. 3, p. 523, 2018, doi: 10.25077/jka.v6i3.733.
[8]. F. A. Adelina, L. Widajanti, and S. A. Nugraheni, “Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu, Tingkat Konsumsi Gizi, Status Ketahanan Pangan Keluarga Dengan Balita Stunting (Studi Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Duren Kabupaten Semarang),” J. Kesehat. Masy., vol. 6, no. 5, pp. 361–369, 2018.
[9]. Iseu Siti Aisyah and Andi Eka Yunianto, “Hubungan Asupan Energi dan Asupan Protein Dengan Kejadian Stuntingpada Balita (24-59 Bulan) Di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya,” J. Kesehat. komunitas Indones., vol. 17, no. Stunting, pp. 240–246, 2021.
[10]. W. B. Maulidah, N. Rohmawati, and S. Sulistiyani, “Faktor yang berhubungan dengan kejadian Stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember,” Ilmu Gizi Indones., vol. 2, no. 2, p. 89, 2019, doi: 10.35842/ilgi.v2i2.87.
[11]. S. Mentari and A. Hermansyah, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Upk Puskesmas Siantan Hulu,” Pontianak Nutr. J., vol. 1, no. 1, p. 1, 2019, doi: 10.30602/pnj.v1i1.275.
[12]. Y. Nurmalasari, A. Anggunan, and T. W. Febriany, “Hubungan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulantingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Sur,” J. Kebidanan Malahayati, vol. 6, no. 2, pp. 205–211,2020,doi: 10.33024/jkm.v6i2.2409.
[13]. D. S. Sumardilah and A. Rahmadi, “Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan),” J. Kesehat., vol. 10, no. 1, p. 93, 2019, doi: 10.26630/jk.v10i1.1245.
[14]. A. Chavez-Zarate, J. L. Maguiña, A. D. Quichiz-Lara, P. E. Zapata-Fajardo, and P. Mayta-Tristan, “PLOS ONE Relationship between Stunting in children aged 6 to 36 months and employment status of mothers in Peru ; A sub-analysis of the Peruvian Demographic and Health Survey,” PLoS One, vol. 14, no. 4, pp. 1–16, 2019, doi.org/10.1371/journal. pone.0212164.
[15]. R. Savita, “Hubungan Pekerjaan Ibu, Jenis Kelamin, dan Pemberian Asi Eklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita 6-59 Bulan di Bangka Selatan,” J. Kesehat. Poltekkes Kemenkes Ri Pangkalpinang, vol. 8, no. 1, p. 1, 2020,
[16]. D. Febrianita, “Program studi kesehatan masyarakat fakultas ilmu kesehatanuniversitas bhakti kencana 2021,” 2021.
[17]. N. W. Sihite, Y. Nazarena, F. Ariska, and T. Terati, “Analisis Ketahanan Pangan dan Karakteristik Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting,” J. Kesehat. Manarang, vol. 7, no. Khusus, p. 59, 2021, doi: 10.33490/jkm.v7ikhusus.550.
[18]. N. Fajrina and Syaifudin, “Hubungan Faktor Ibu dengan Kejadian Stunting Balita Usia 0-59 Bulan Di Wilayah Puskesmas Kassi Kassi Kecamatan Rappocini Tahun 2021,” Fak. Ilmu Kesehat. Univ. ’Aisyiyah Yogyakarta, p. 10, 2016,
Published
2023-10-31
How to Cite
Azani, A., Naktiany, W., & Sukanty, N. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Asupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Balita. Nutriology : Jurnal Pangan,Gizi,Kesehatan, 4(2), 45-51. https://doi.org/https://doi.org/10.30812/nutriology.v4i2.3253
Section
Articles