Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 1-5 Tahun
Abstract
Abstrak
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 1-5 TAHUN DI KELURAHAN CAKRANEGARA SELATAN
Aloysius Adhi Pratama
Latar belakang: Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan suatu periode yang menentukan kualitas anak di masa depan. Kualitas gizi yang baik merupakan faktor kunci dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada masa anak-anak. Status gizi yang memadai memberikan dasar yang kuat bagi perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak. Sebaliknya, kekurangan gizi atau malnutrisi dapat memiliki dampak negatif yang serius terhadap perkembangan anak.
Metodologi: Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian analitik dengan tipe korelasional dengan desain cross sectional yang merupakan penelitian berorientasi pada waktu serta observasi pada kedua variabel. Sampel sebanyak 90 orang diperoleh dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan uji analisa chi-aquare.
Hasil Penelitian: Responden yang memiliki status gizi kurang sebanyak 13 anak (14,4%), status gizi normal sebanyak 74 anak (82,2%), status gizi lebih sebanyak 3 anak (3,3%) dan yang memiliki perkembangan penyimpangan sebanyak 5 anak (5,6%), perkembangan meragukan sebanyak 17 anak (18,9), perkembangan sesuai sebanyak 68 anak (75,6%). Hasil penelitian menunjukkan p value < 0,05 sebesar 0,000 sehingga dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status gizi (BB/U) dengan perkembangan anak usia 1-5 tahun di Kelurahan Cakranegara.
Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa status gizi memiliki hubungan dengan perkembangan anak.
Kata Kunci : Balita; Status Gizi; Perkembangan Anak
Abstract
RELATIONSHIP BETWEEN NUTRITIONAL STATUS AND CHILD DEVELOPMENT AGES 1-5 YEARS IN SOUTH CAKRANEGARA SUB-DISTRICT.
Aloysius Adhi Pratama
Background: Growth and development in children represent a critical period that determines their future quality of life. Adequate nutritional quality is a key factor in ensuring optimal growth and development during childhood. Proper nutritional status provides a strong foundation for the physical, cognitive, and emotional development of children. Conversely, nutritional deficiencies or malnutrition can have serious negative impacts on child development.
Methods: This research design employs an analytical research design with a correlational type and a cross-sectional design, which focuses on time-oriented and observational study of two variables. The sample consists of 90 individuals obtained using a simple random sampling technique. The study utilizes the chi-square analysis test.
Results: Respondents who had malnutrition status were 13 children (14.4%), those with normal nutritional status were 74 children (82.2%), those with overnutrition were 3 children (3.3%), those with developmental deviations were 5 children (5.6%), those with questionable development were 17 children (18.9%), and those with appropriate development were 68 children (75.6%). The research results showed a p-value < 0.05 of 0.000, indicating a significant relationship between nutritional status (weight/age) and the development of children aged 1-5 years in Cakranegara Village.
Conclusion: From the research results, it can be concluded that nutritional status is associated with child development.
Keywords : Toddlers; Nutritional Status; Child Development.
References
[2] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2016.
[3] G. Gunawan, E. Fadlyana, and K. Rusmil, “Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak Usia 1 - 2 Tahun,” Sari Pediatr., vol. 13, no. 2, p. 142, 2016.
[4] Husnah, “Hubungan Pola Makan, Pertumbuhan Dan Stimulasi Dengan Perkembangan Anak Usia Balita Di Posyandu Melati Kuta Alam Banda Aceh,” J. Kedokt. Syiah Kuala, vol. 15, no. 2, pp. 66–71, 2015.
[5] N. W. W. Asthiningsih and S. K. Muflihatin, “Deteksi Dini Perkembangan Balita Dengan Metode Ddst Ii Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Juanda Samarinda,” J. Endur., vol. 3, no. 2, p. 367, 2018.
[6] N. Amaliah, “Pemakaian Aplikasi Mobile ‘Balita Sehat’ Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Ibu dalam Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Balita,” Bul. Penelit. Kesehat., vol. 46, no. 3, pp. 155–168, 2018.
[7] C. M. Annur, “Selain Stunting Ini Deretan Masalah Gizi yang Kerap Dialami Balita di Indonesia,” databoks.katadata.co.id, 2023. [Online]. Available: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/03/selain-stunting-ini-deretan-masalah-gizi-yang-kerap-dialami-balita-di-indonesia.
[8] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, “Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022,” Jakarta, 2022.
[9] L. Yunita and D. Surayana, “Perkembangan Personality Sosial Usia Bayi Dan Toddler,” J. Fam. Educ., vol. 1, no. 4, pp. 14–22, 2021.
[10] Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Profil Kesehatan Indonesia 2017, vol. 1227, no. July. 2017.
[11] G. S. Papotot, R. Rompies, and P. M. Salendu, “Pengaruh Kekurangan Nutrisi Terhadap Perkembangan Sistem Saraf Anak,” J. BiomedikJBM, vol. 13, no. 3, p. 266, 2021.
[12] Ruliati and I. Aini, “Pijat Rahang Bawah Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita di Desa Candimulyo Jombang,” J. Bhakti Civ. Akad., vol. VI, no. 2, pp. 1–23, 2023.
[13] E. Ulfah et al., “Asuhan Nutrisi dan Stimulasi dengan Status Pertumbuhan dan Perkembangan Balita Usia 12 – 36 Bulan,” Glob. Med. Heal. Commun., vol. 6, no. 1, pp. 12–20, 2018.
[14] L. Khulafa’ur Rosidah and S. Harsiwi, “HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-3 TAHUN (Di Posyandu Jaan Desa Jaan Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk),” J. Kebidanan, vol. 6, no. 1, pp. 24–37, 2019.
[15] M. T. Jauhari, J. Ardian, B. F. Rahmiati, and W. C. Naktiany, “Seimbang di desa sukaraja Overviewed Of Knowledge About Nutrition Balanced of Mothers Of Toddler In Sukaraja Village,” J. Gizi Dan Kuliner (Journal Nutr. Culinary), vol. 2, no. 2, pp. 10–15, 2022.
[16] N. Sarlis and C. N. Ivanna, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Status Gizi Balita Di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru Tahun 2016,” J. Endur., vol. 3, no. 1, p. 146, 2018.
[17] Y. A. Fauzi, “Hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 1-5 tahun di Posyandu Dempok Utara Kecamatan Diwek Jombang Tahun 2019,” STIKES Insan Cendekia Medika, 2019.
[18] N. Y. Boik, F. Tat, and A. M. Gatum, “Hubungan Antara Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia Balita 1-5 tahun di Puskesmas Oepoi Kota Kupang,” CHMK Midwifery Sci. J., vol. 4, no. 1, pp. 236–242, 2021.
[19] Soedtjiningsih, Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran, 2017.
[20] A. Santri, A. Idriansari, and M. B. Girsang, “Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) dengan riwayat bayi berat lahir rendah,” J. Ilmu Kesehat. Masy., vol. 5, no. 1, pp. 63–70, 2014.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.