Uji Analgetik Kombinasi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dan Daun Kelor (Moringa oleifera L.) pada Mencit Putih (Mus musculus) dengan Uji Geliat

Penulis

  • Arifina Fahamsya Universitas Bhamada Slawi
  • Endang Instriningsih Universitas Bhamada Slawi
  • Ananda Kukuh Adi Karang Universitas Bhamada Slawi

DOI:

https://doi.org/10.30812/biocity.v4i1.5194

Kata Kunci:

Analgetik, Asam mefenamat, Daun kelor, Daun pepaya, Uji geliat

Abstrak

Tanaman berbasis etnomedisin yang telah terbukti sebagai analgetik yaitu daun kelor (Moringa oleifera L.) dan daun pepaya (Carica papaya L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas analgetik dari kombinasi ekstrak daun pepaya dan daun kelor. Pengujian analgetik menggunakan metode geliat. Sebanyak 25 ekor mencit dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (CMC Na 1%), kontrol positif (asam mefenamat 500mg/70kgBB), kelompok I (ekstrak daun kelor 400mg/kgBB), kelompok II (ekstrak daun pepaya 600mg/kgBB), dan kelompok III (kombinasi ekstrak daun kelor 200mg/kgBB dan daun pepaya 300mg/kgBB). Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan rumus hitung persentase daya analgetik dan diuji menggunakan uji Pos Hoc dan uji Least Significant Difference (LSD). Berdasarkan analisis didapatkan perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol negatif. Persentase daya analgetik tertinggi didapatkan dari kelompok III yaitu kombinasi ekstrak daun kelor dan daun pepaya sebesar 56,4%. Hasil ini setara dengan kontrol positif yaitu pemberian asam mefenamat. 

Referensi

[1] S. Sarno, “Pemanfaatan Tanaman Obat (Biofarmaka) Sebagai Produk Unggulan Masyarakat Desa Depok Banjarnegara,” Abdimas Unwahas, vol. 4, no. 2, pp. 73–78, 2019, doi: 10.31942/abd.v4i2.3007.

[2] Emilda, Hidayah Muslihatul, and Heriyati, “Analisis Pengetahuan Masyarakat Tentang Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Studi Kasus Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat),” Anal. Pengetah., vol. 14, no. 1, pp. 11–21, 2017, doi: 10.31851/sainmatika.v14i1.1106.

[3] T. L. Schwinghammer, J. T. DiPiro, V. L. Ellingrod, and C. V. DiPiro, Dipiro, J. T., DiPiro, C. V., Schwinghammer, T. L., & Wells, B. G. (2015). Pharmacotherapy handbook. McGraw-hill. 2021.

[4] W. Dwika, P. Putra, A. Agung, G. Oka Dharmayudha, and L. M. Sudimartini, “Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L) Di Bali,” Indones. Med. Veterinus Oktober, vol. 5, no. 5, pp. 464–473, 2016.

[5] A. E. Putri, E. M. ‘Alimah, and D. P. Tilarso, “Uji Efektivitas Analgetik Kombinasi Ekstrak Daun Pepaya dan Daun Kelor pada Mencit Galur Swiss Webster dengan Metode Hot Plate,” Pharmasipha Pharm. J. Islam. Pharm., vol. 7, no. 2, pp. 93–99, 2024, doi: 10.21111/pharmasipha.v7i2.10488.

[6] M. Amira, Nurul, “Antioxidant Analysis of Different Parts of Carica papaya,” vol. 20, no. 3, pp. 1043–1048, 2013.

[7] T. Sentat and S. Pangestu, “Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) pada Mencit Putih Jantan (Mus musculus) dengan Induksi Nyeri Asam Asetat,” J. Ilm. Manuntung, vol. 2, no. 2, pp. 147–153, 2017, doi: 10.51352/jim.v2i2.59.

[8] R. Afrianti, R. Yenti, and D. Meustika, “Uji Aktifitas Analgetik Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica papaya L.) pada Mencit Putih Jantan yang Diinduksi Asam Asetat 1%,” J. Sains Farm. Klin., vol. 1, no. 1, p. 54, 2015, doi: 10.29208/jsfk.2014.1.1.12.

[9] A. Muqsith, “Uji Daya Analgetik Infusa Daun Kelor ( Moringae folium ) pada Mencit ( Mus musculus ) Betina,” J. Lentera, vol. 15, no. 14, pp. 59–63, 2015.

[10] A. R. Ahmad, J. Juwita, and S. A. D. Ratulangi, “Penetapan Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Ekstrak Metanol Buah dan Daun Patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.SM),” Pharm. Sci. Res., vol. 2, no. 1, pp. 1–10, 2015, doi: 10.7454/psr.v2i1.3481.

[11] Departemen Kesehatan RI, “Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.” 2000.

[12] BPOM RI, “Pedoman Pengkajian Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan Dan Kosmetik,” Buku Pedoman Kaji., pp. 1–47, 2024.

[13] K. K. RI, “Inventaris Tumbuhan Obat Edisi Revisi Jilid 1,” Kementrian Kesehatan RI. pp. 35–37, 2016.

[14] S. S. D. H. Oktaviani, “Identifikasi Etanol Hasil Fermentasi Sente (Alocasia macrorrizha (L.) G.Don), Sente Wulung (Alocasia indica (Lour).Koch) dan Kimpul (Xhantosoma ningrum (Vell.)Mansf),” Proc. Natl. Acad. Sci., vol. 3, no. 1, pp. 1–15, 2015, doi: 10.30595/pji.v8i1.594.

[15] K. P. Widiatmika, Aktivitas Antiproliferasi Ekstrak Etanol Daun Kersen (Dendrophtoe pentandra L.Miq.) terhadap Kultur Sel Kanker Nasofaring (Raji Cell Line), vol. 16, no. 2. 2015.

[16] A. R. Turner, “Screening Methods in Pharmacology,” Acad. Press. New York, vol. 3, no. 1, pp. 1–15, 1965.

[17] W. Ibrahim, R. Mutia, N. Nurhayati, N. Nelwida, and B. Berliana, “Penggunaan Kulit Nanas Fermentasi dalam Ransum yang Mengandung Gulma Berkhasiat Obat terhadap Konsumsi Nutrient Ayam Broiler,” J. Agripet, vol. 16, no. 2, pp. 76–82, 2016, doi: 10.17969/agripet.v16i2.4142.

[18] O. et. a. Nurhidayati, Lailiana; Listina, “Kombinasi ekstrak daun kelor (Moringa pterygosperma Gaertn.) dan Daun Lamtoro (Laucaena leucocephalab Lmk.) sebagai analgetik pada mencit putih jantan dengan metode geliat,” vol. 4, no. 6, pp. 627–634.

[19] T. Kusumaningsih, N. J. Asrilya, S. Wulandari, D. R. T. Wardani, and K. Fatihin, “Reduction on the Levels of Tannins From Stevia rebaudiana Extract Using Activated Carbon,” ALCHEMY J. Penelit. Kim., vol. 11, no. 1, p. 81, 2015, doi: 10.20961/alchemy.v11i1.111.

[20] R. Febriyanti, A. V. Purba, and P. Simanjuntak, “Uji Aktifitas Analgetik Kombinasi Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Mencit Putih Jantan (Mus musculus) dengan Metode Geliat,” Parapemikir J. Ilm. Farm., vol. 7, no. 1, pp. 197–201, 2018, doi: 10.30591/pjif.v7i1.737.

[21] S. R. Rachmawati and J. Suriawati, “Identifikasi Senyawa Kimia dan Nilai Gizi Ekstrak Air Daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Pengawet Alami Mie Basah,” SANITAS J. Teknol. dan Seni Kesehat., vol. 10, no. 2, pp. 102–116, 2019, doi: 10.36525/sanitas.2019.11.

[22] A. Nur, “Efek Analgetik Kombinasi Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Pada Mencit (Mus musculus),” J. Ilm. As-Syifaa, vol. 10, no. 2, pp. 213–220, 2018, doi: 10.33096/jifa.v10i2.430.

[23] S. Meisyayati, J. Immanuel, and D. Darwis, “Efek Analgetik Kombinasi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) dan Ekstrak Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L) pada Mencit Putih Jantan,” J. Ilm. Bakti Farm., vol. 2, no. 1, pp. 63–70, 2017.

[24] A. Nugroho, H. Heryani, J. S. Choi, and H. J. Park, “Identification and quantification of flavonoids in Carica papaya leaf and peroxynitrite-scavenging activity,” Asian Pac. J. Trop. Biomed., vol. 7, no. 3, pp. 208–213, 2017, doi: 10.1016/j.apjtb.2016.12.009.

[25] “Uji Aktivitas Analgetik Ekstrak Etanol 96 % Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dengan Metode Geliat pada Mencit Putih (Mus musculus L.) Galur Swiss Webster,” vol. 2, no. 2, pp. 30–34, 2020, doi: 10.32795/widyakesehatan.v2i2.963.

[26] A. A. . Tamimi, E. De Queljoe, and J. P. Siampa, “Uji Efek Analgesik Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus),” Pharmacon, vol. 9, no. 3, p. 325, 2020, doi: 10.35799/pha.9.2020.30015.

Unduhan

Diterbitkan

2025-10-31

Cara Mengutip

Uji Analgetik Kombinasi Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dan Daun Kelor (Moringa oleifera L.) pada Mencit Putih (Mus musculus) dengan Uji Geliat. (2025). Biocity Journal of Pharmacy Bioscience and Clinical Community, 4(1), 9-18. https://doi.org/10.30812/biocity.v4i1.5194