Analisis Film Midsommar Berdasarkan Perspektif Estetika Media dan Etika Visual

Vivi Varlina; Putri Kaila Syauqiyah

doi:10.30812/sasak.v6i1.3964

Vivi Varlina Universitas Pertamina
Putri Kaila Syauqiyah Universitas Pertamina

DOI: https://doi.org/10.30812/sasak.v6i1.3964

Keywords: Estetika Media, Etika Visual, Film, Narasi Visual

Abstract

Film Midsommar adalah film bergenre horor yang disutradarai oleh Ari Aster. Film ini ditunda
penayangannya di Indonesia karena harus melewati berbagai ketentuan sensor dari Lembaga Sensor Film. Berbeda dari film bergenre horor pada umumnya yang memiliki pencahayaan gelap dan
suram, Midsommar menyematkan elemen-elemen visual yang cerah dan terkesan ceria. Penelitian
ini bertujuan untuk mengungkap alasan dibalik pelarangan penayangannya di Indonesia berdasarkan
disiplin ilmu desain komunikasi visual, khususnya dalam perspektif estetika media dan etika visual.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui studi pustaka dan observasi film Midsommar, dengan pendekatan komunikasi visual dan estetika media digunakan untuk
menggali aspek-aspek visual yang membuat visual film Midsommar menjadi unik. Hasil penelitian
ini menjelaskan narasi psikologis yang terbangun dalam film ini tidak terlepas dari elaborasi unik
elemen-elemen visual, framing, dan teknik pengambilan gambar. Berdasarkan hasil penelitian juga
ditemukan bahwa film Midsommar menekankan genre horor pada tekanan emosi audiens yang disampaikan melalui estetika visual. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan estetika
yang tidak konvensional dalam genre horor dapat mempengaruhi persepsi dan penerimaan penonton
secara signifikan. Selain itu, studi ini memberikan wawasan penting mengenai pentingnya mempertimbangkan aspek estetika dan etika visual dalam proses penyensoran film.

References

[1] Y. D. R. Panjaitan and N. Hasanah, “Analisa Teknik Sinematografi pada Film Parasite,” Journal of Information System and Technology (JOINT), vol. 3, no. 1, pp. 100–126, Mar. 2022, doi: 10.37253/joint.v3i1.6556.
[2] S. Surasa, S. Sudarman, S. Suparna, and M. I. F. Haj, “Penerapan Sinematografi pada Film Animasi 3D Berjudul Tamiya,” KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian dan Pengembangan, vol. 2, no. 3, pp. 261–269, Nov. 2022, number: 3, doi: 10.51878/knowledge.v2i3.1673.
[3] R. P. Sari and A. Abdullah, “Analisis Isi Penerapan Teknik Sinematografi Video Klip Monokrom,” Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah dan Komunikasi, vol. 1, no. 6, pp. 418–423, Jan. 2020, number: 6, doi: 10.24014/jrmdk.v2i1.9236.
[4] B. Brown, “Visual Storytelling,” in Cinematography: Theory and Practice, 3rd ed. Routledge, 2016, num Pages: 12.
[5] N. Cohn, “Visual Narrative Structure,” Cognitive Science, vol. 37, no. 3, pp. 413–452, 2013.
[6] F. Setiawan and W. Handayaningrum, “Budaya Visual Dalam Tradisi Siklus Kehidupan Masyarakat Jawa di
Tulungagung,” Ars: Jurnal Seni Rupa dan Desain, vol. 23, no. 1, pp. 1–12, 2020. [Online]. Available: https://journal.isi.ac.id/index.php/ars/article/view/3560
[7] H. Hardiyarso, “Etika Komunikasi Visual: Pencarian Kebenaran Dalam Pemahaman Antara Yang Dilihat Dan Yang
Dipikirkan,” Jurnal Komunikasi dan Media, vol. 1, no. 1, pp. 67–80, 2020, number: 1, doi: 10.24167/jkm.v1i1.2858.
[8] G. P. P. A. Yasa, “Analisis Unsur Naratif sebagai Pembentuk Film Animasi Bul,” Jurnal SASAK : Desain Visual dan
Komunikasi, vol. 3, no. 2, pp. 48–57, 2021, number: 2, doi: 10.30812/sasak.v3i2.1594.
[9] R. R. Dwiastuty, “Analisis Genre Horror pada Film Hereditary (2018) dan Midsommar (2019),” The Commercium, vol. 5, no. 3, pp. 191–206, Aug. 2022. [Online]. Available: https://ejournal.unesa.ac.id
[10] N. Carroll, “The Nature of Horror,” The Journal of Aesthetics and Art Criticism, vol. 46, no. 1, pp. 51–59, 1987, publisher: [Wiley, American Society for Aesthetics]. [Online]. Available: https://www.jstor.org/stable/431308
[11] A. Sauchelli, “Horror and Mood,” American Philosophical Quarterly, vol. 51, no. 1, pp. 39–50, 2014, publisher: [North American Philosophical Publications, University of Illinois Press]. [Online]. Available: https://www.jstor.org/stable/24475369
[12] I. Sultana, A. Ali, and I. Iftikhar, “Effects of Horror Movies on Psychological Health of Youth,” Global Mass Communication Review, vol. 6, no. 1, pp. 1–11, Mar. 2021, doi: 10.31703/gmcr.2021(VI-I).01.
[13] P. Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara Yogyakarta, Jan. 2007, google-Books-ID:
zN5iDwAAQBAJ.
[14] S. Pjetrushaj and E. Melonashi, ““Midsommar”: Unraveling the impact of early-life trauma through art,” Medicus, vol. 4, no. 1, pp. 29–41, 2020, doi: 10.58944/jono2775
[15] B. S. Nastiti and B. Wismanto, “A Study on The Marriage Phenomenolgy of Commuter Marriage Spouse,” GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling, vol. 7, no. 1, p. 16, Aug. 2017, doi: 10.24127/gdn.v7i1.746.
[16] D. R. Puspitasari, “Nilai Sosial Budaya dalam Film Tilik (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce),” SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, vol. 15, no. 1, Jun. 2021, number: 1, doi: 10.30813/s:jk.v15i1.2494.
[17] F. Abdullah, “Fenomena Digital Era Revolusi Industri 4.0,” Jurnal Dimensi DKV: Seni Rupa dan Desain, vol. 4, no. 1, pp. 47–58, 2019. [Online]. Available: https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/seni/article/view/4560
[18] A. Minderop, “Kemelut Teologis: Antara Katolikisme, Mistisisme dan Paganisme dalam Bless Me, Ultima,” ADABIYYAT, vol. 11, no. 2, pp. 240–278, 2012, publisher: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga. [Online]. Available: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/23762/
[19] H. M. Nahak, “Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi,” Jurnal Sosiologi Nusantara, vol. 5, no. 1, pp. 65–76, 2019. [Online]. Available: https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jsn/article/view/7669
[20] M. Ibrahim, “Peran Sinematografi dalam Indoktrinasi pada Film Midsommar,” DIVAGATRA - Jurnal Penelitian Mahasiswa Desain, vol. 3, no. 1, pp. 1–14, Apr. 2023, number: 1, doi: 10.34010/divagatra.v3i1.9434.
[21] R. Vebrianto and J. Pratama, “Exploratory Study and Analysis on Color Grading Technique for Horror Short Movie,”
IJISTECH (International Journal of Information System and Technology), vol. 6, no. 5, pp. 603–612, 2023. [Online]. Available: https://ijistech.org/ijistech/index.php/ijistech/article/view/277
[22] N. Hapsari, L. S. W. A. Fatmawaty, and E. N. Aeni, “The Deconstruction of Horror Film Formula in Midsommar by Ari Aster (2019),” Allure Journal, vol. 3, no. 1, pp. 14–28, Jan. 2023, number: 1, doi: 10.26877/allure.v3i1.11982.