Perancangan Buku Cerita Interaktif Mengenal Emosi Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder
Keywords:
Attention Deficit Hyperactivity Disorder, Buku Cerita Interaktif, Pengenalan Emosi
Abstract
Attention Deficit Hyperactivity Disorder merupakan gangguan pada seseorang yang bisa diketahui dengan gejala tingkat inatensi yang kronis dan bisa diikuti hiperaktivitas. Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar, bersosialisasi, dan mengelola emosinya. Masih belum banyak media yang secara spesifik diperuntukkan untuk mendukung anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder dalam mengembangkan kemampuan kognitif, edukasi, dan pengenalan emosi. Tujuan penelitian adalah merancang buku cerita interaktif “Otto: Mengenal Emosi” untuk membantu meningkatkan kecerdasan bahasa, kognitif, minat membaca, dan keterampilan pengenalan emosi pada anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder usia 6-8 tahun. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi pustaka. Data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan deskriptif serta pemahaman yang sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, dan hubungan antar hal yang sedang diselidiki terkait pengenalan emosi pada anak. Berdasarkan hasil temuan penelitian, anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder memiliki kemampuan ingatan visual yang baik sehingga akan ada media visual berupa buku cerita interaktif bergambar yang akan menjadi solusi untuk bisa menarik perhatian anak yang bisa mudah bosan dan tidak bisa fokus. Hasil penelitian ini adalah memperoleh gambaran visual dan informasi berguna yang dapat menunjukkan dan mampu memenuhi spesifikasi kebutuhan untuk anak. Implikasi yang diberikan adalah buku cerita interaktif ini dapat menjadi solusi edukatif yang bermanfaat bagi anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder dalam meningkatkan kemampuan kognitif, bahasa, minat membaca, dan keterampilan pengenalan emosi.
References
[1] P. Prasaja, L. Harumi, and R. Fatmawati, “Gambaran Demografi Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) di Yayasan Pembinaaan Anak Cacat (YPAC) Surakarta,” Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, vol. 19, no. No.2, pp. 152–157, Dec. 2023, doi: 10.26576/profesi.v19iNo.2.105.
[2] A. Kurniawan and D. Ismawati, “Homeroom Teacher’s Action on Hyperactive Students of MIN 3 West Aceh,” Fikroh: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, vol. 15, no. 2, pp. 197–212, Jun. 2022, doi: 10.37812/fikroh.v15i2.500.
[3] Y. Setiawati, Modul pelatihan penanganan gangguan belajar, emosi, dan perilaku pada anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Airlangga University Press, 2020.
[4] J. M. Platt, K. M. Keyes, K. A. McLaughlin, and A. S. Kaufman, “Intellectual disability and mental disorders in a US
population representative sample of adolescents,” Psychological Medicine, vol. 49, no. 6, pp. 952–961, Apr. 2019, doi:
10.1017/S0033291718001605.
[5] L. C. Christian and S. C. Anggrianto, “Perancangan Desain Buku “Am I Doing It Right” dari Hola Grafika Sebagai MediaPencarian Identitas Desainer Muda di Indonesia,” Jurnal Vicidi, vol. 13, no. 1, Jun. 2023, doi: 10.37715/vicidi.v13i1.3947.
[6] X. Cui, J. Wang, Y. Chang, M. Su, H. T. Sherman, Z. Wu, Y. Wang, and W. Zhou, “Visual Search in Chinese Children
With Attention Deficit/Hyperactivity Disorder and Comorbid Developmental Dyslexia: Evidence for Pathogenesis From Eye Movements,” Frontiers in Psychology, vol. 11, p. 880, May 2020, doi: 10.3389/fpsyg.2020.00880.
[7] V. F. Sari and N. W. Sukerti, “Pecs (Picture Exchange Communication System) terhadap Keterampilan Sosial Anak ADHD (Attention Deficit-Hyperactive Disorder),” JPK (Jurnal Pendidikan Khusus), vol. 16, no. 1, pp. 28–34, May 2020, doi: 10.21831/jpk.v16i1.30797.
[8] N. Ng, P. G. Bangsa, and A. Christianna, “Perancangan Buku Interaktif sebagai Media Pendukung Terapi Anak-Anak
ADHD Usia 6-8 Tahun,” Jurnal DKV Adiwarna, vol. 1, no. 8, p. 11, Jun. 2016, number: 8. [Online]. Available: https://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/4358
[9] R. Oktaviana and C. Vinanditha, “Psikoedukasi Media Puzzle Untuk Meningkatkan Fokus Perhatian Anak Autis Kelas I SLB Autis Harapan Mandiri Palembang,” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, vol. 4, no. 3, pp. 2595–2601, Sep. 2023, doi: 10.55338/jpkmn.v4i3.1578.
[10] A. Musrifah, I. Nursida, F. S. Sulaeman, and Sutono, “Game Edukasi bagi Anak Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) Berbasis Android,” INFOTECH journal, vol. 8, no. 2, pp. 94–100, Oct. 2022, doi: 10.31949/infotech.v8i2.3464.
[11] S. Syofian, “Permainan Edukasi Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Kelas TK Sekolah Alam Bekasi,” Jurnal Teknologi Informasi, vol. 3, no. 2, p. 12, 2017, doi: 10.52643/jti.v3i2.94.
[12] Nirwana, Asmah Akhriana, Sitti Aisa, and Achmad Teguh Saputro, “Perancangan Aplikasi Flashcard Digital sebagai Media Latihan Identifikasi Objek pada Anak Berkebutuhan Khusus berbasis Android,” ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi, vol. 4, no. 1, pp. 42–51, Mar. 2022, doi: 10.31849/zn.v4i1.9325.
[13] L. B. Thorell, J. Buren, J. Str ´ om Wiman, D. Sandberg, and S. B. Nutley, “Longitudinal Associations Between Digital Media ¨Use and ADHD Symptoms in Children and Adolescents: A Systematic Literature Review,” European Child & Adolescent Psychiatry, Dec. 2022, doi: 10.1007/s00787-022-02130-3.
[14] L. Indriati, “Peran Desainer dalam Pengembangan Desain Sosial di Indonesia,” VCD, vol. 5, no. 1, pp. 47–55, Jul. 2021, doi: 10.37715/vcd.v5i1.2684.
[15] C. M. Zellatifanny and B. Mudjiyanto, “Tipe Penelitian Deskripsi dalam Ilmu Komunikasi,” Diakom : Jurnal Media dan Komunikasi, vol. 1, no. 2, pp. 83–90, Dec. 2018, doi: 10.17933/diakom.v1i2.20.
[16] S. M. Sutanto, M. Wardaya, and H. S. Budi, “Reconstruction of Creative Products Based Using a Design Thinking
Approach the ‘Spirit of Majapahit’ Case Study,” Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, pp. 39–49, Jun. 2023, doi:
10.31937/ultimart.v16i1.3165.
[17] R. D. L. Puji Utami, W. Safitri, C. Bumi Pangesti, and N. Rakhmawati, “Pengalaman Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD),” Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, pp. 222–230, Jul. 2021, doi: 10.34035/jk.v12i2.772.
[18] I. N. Akaneme, O. U. Hope, and U. E. Chizua, “Comparative Analysis of Learning Style Preference of Students With and Without Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD),” Journal of the Nigerian Council of Educational Psychologists, vol. 11, no. 1, Jun. 2020, number: 1. [Online]. Available: https://www.journals.ezenwaohaetorc.org/index.php/NCEP/article/ view/1090
[19] V. E. Afdhal and M. Sayuti, “Analisis Desain Komunikasi Visual sebagai Subjek Pelestarian Seni Budaya dan Kearifan Lokal Minangkabau,” Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi, vol. 5, no. 2, pp. 113–122, Dec. 2023, doi: 10.30812/sasak.v5i2.3445.
[20] M. Wardaya, A. I. Saidi, and W. Murwonugroho, “Karakteristik Buku Anak yang Memorable dalam Membangun Karakter Anak,” Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain, vol. 2, no. 2, pp. 199–206, Apr. 2020, doi: 10.25105/jsrr.v2i2.8233.
[21] N. Migotuwio, Desain Grafis: Kemarin, Kini, dan Nanti. Alinea Media Dipantara, May 2020.
[22] Y. Tang, “Art Therapy: Intervention Study of Immersive Interaction Animation on Children with ADHD,” E3S Web of
Conferences, vol. 271, p. 03048, 2021, doi: 10.1051/e3sconf/202127103048
[23] R. Iswanto, “Designing Visual Identity as An Asset for Photo Cabin Rebranding,” VCD, vol. 7, no. 1, pp. 53–63, Jun. 2022, doi: 10.37715/vcd.v7i1.2906.
[24] H. Vakili, M. H. Niakan, and N. Najafi, “The Effect of Classroom Red Walls on the Students’ Aggression,” International Journal of School Health, vol. In Press, no. In Press, Jan. 2019, doi: 10.5812/intjsh.86207.
[25] D. Jonauskaite, N. Dael, L. Chevre, B. Althaus, A. Tremea, L. Charalambides, and C. Mohr, “Pink for Girls, Red for Boys, and `Blue for Both Genders: Colour Preferences in Children and Adults,” Sex Roles, vol. 80, no. 9-10, pp. 630–642, May 2019, doi: 10.1007/s11199-018-0955-z.
[26] S. Rustan;, Warna. Lintas Kreasi Imaji, 2019, ISBN: 978-602-70029-8-2.
[27] C. Llinares, J. L. Higuera-Trujillo, and J. Serra, “Cold and Warm Coloured Classrooms. Effects on Students’ Attention and Memory Measured Through Psychological and Neurophysiological Responses,” Building and Environment, vol. 196, p. 107726, Jun. 2021, doi: 10.1016/j.buildenv.2021.107726.
[28] C. X. Thung and H. Ahmad, “Colour Psychology in Kindergarten Classroom,” ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, vol. 7, no. 1, pp. 61–66, Apr. 2022, doi: 10.30822/arteks.v7i1.1188.
[29] L. E. Rahmawati, E. Purnomo, D. A. Hadi, M. D. Wulandari, and A. W. Purnanto, “Studi Eksplorasi Bentuk-Bentuk Gejala Disleksia pada Anak,” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 6, no. 5, pp. 4003–4013, Mar. 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i5.2495
[30] S. S. Phalke, A. Shrivastava, and P. Sahgal, “Identification of Digital Font Size and Font Type to Enhance the Attention Span of Children Living with ADHD in a Typical Learning Environment,” The International Journal of Visual Design, vol. 17, no. 1, pp. 43–60, 2023, doi: 10.18848/2325-1581/CGP/v17i01/43-60.
[31] Y. Syahrul, “Penerapan Design Thinking pada Media Komunikasi Visual Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru STMIK Palcomtech dan Politeknik Palcomtech,” Jurnal Bahasa Rupa, vol. 2, no. 2, pp. 109–117, Apr. 2019, doi: 10.31598/bahasarupa.v2i2.342.
[32] M. Leewue, How to Draw Animal Characters, Netherlands, 2020. [Online]. Available: https://www.scribd.com/document/ 515611886/AnimalDesign-MitchLeeuwe
[33] F. D. Sucipto, R. Yuda, and R. Sastrawijaya, “Desain Ikon untuk Tunanetra pada Kemasan Bahan Pokok Makanan,” Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi, vol. 4, no. 2, pp. 105–116, Nov. 2022, doi: 10.30812/sasak.v4i2.2445.
[2] A. Kurniawan and D. Ismawati, “Homeroom Teacher’s Action on Hyperactive Students of MIN 3 West Aceh,” Fikroh: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, vol. 15, no. 2, pp. 197–212, Jun. 2022, doi: 10.37812/fikroh.v15i2.500.
[3] Y. Setiawati, Modul pelatihan penanganan gangguan belajar, emosi, dan perilaku pada anak dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD). Airlangga University Press, 2020.
[4] J. M. Platt, K. M. Keyes, K. A. McLaughlin, and A. S. Kaufman, “Intellectual disability and mental disorders in a US
population representative sample of adolescents,” Psychological Medicine, vol. 49, no. 6, pp. 952–961, Apr. 2019, doi:
10.1017/S0033291718001605.
[5] L. C. Christian and S. C. Anggrianto, “Perancangan Desain Buku “Am I Doing It Right” dari Hola Grafika Sebagai MediaPencarian Identitas Desainer Muda di Indonesia,” Jurnal Vicidi, vol. 13, no. 1, Jun. 2023, doi: 10.37715/vicidi.v13i1.3947.
[6] X. Cui, J. Wang, Y. Chang, M. Su, H. T. Sherman, Z. Wu, Y. Wang, and W. Zhou, “Visual Search in Chinese Children
With Attention Deficit/Hyperactivity Disorder and Comorbid Developmental Dyslexia: Evidence for Pathogenesis From Eye Movements,” Frontiers in Psychology, vol. 11, p. 880, May 2020, doi: 10.3389/fpsyg.2020.00880.
[7] V. F. Sari and N. W. Sukerti, “Pecs (Picture Exchange Communication System) terhadap Keterampilan Sosial Anak ADHD (Attention Deficit-Hyperactive Disorder),” JPK (Jurnal Pendidikan Khusus), vol. 16, no. 1, pp. 28–34, May 2020, doi: 10.21831/jpk.v16i1.30797.
[8] N. Ng, P. G. Bangsa, and A. Christianna, “Perancangan Buku Interaktif sebagai Media Pendukung Terapi Anak-Anak
ADHD Usia 6-8 Tahun,” Jurnal DKV Adiwarna, vol. 1, no. 8, p. 11, Jun. 2016, number: 8. [Online]. Available: https://publication.petra.ac.id/index.php/dkv/article/view/4358
[9] R. Oktaviana and C. Vinanditha, “Psikoedukasi Media Puzzle Untuk Meningkatkan Fokus Perhatian Anak Autis Kelas I SLB Autis Harapan Mandiri Palembang,” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, vol. 4, no. 3, pp. 2595–2601, Sep. 2023, doi: 10.55338/jpkmn.v4i3.1578.
[10] A. Musrifah, I. Nursida, F. S. Sulaeman, and Sutono, “Game Edukasi bagi Anak Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD) Berbasis Android,” INFOTECH journal, vol. 8, no. 2, pp. 94–100, Oct. 2022, doi: 10.31949/infotech.v8i2.3464.
[11] S. Syofian, “Permainan Edukasi Anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) Kelas TK Sekolah Alam Bekasi,” Jurnal Teknologi Informasi, vol. 3, no. 2, p. 12, 2017, doi: 10.52643/jti.v3i2.94.
[12] Nirwana, Asmah Akhriana, Sitti Aisa, and Achmad Teguh Saputro, “Perancangan Aplikasi Flashcard Digital sebagai Media Latihan Identifikasi Objek pada Anak Berkebutuhan Khusus berbasis Android,” ZONAsi: Jurnal Sistem Informasi, vol. 4, no. 1, pp. 42–51, Mar. 2022, doi: 10.31849/zn.v4i1.9325.
[13] L. B. Thorell, J. Buren, J. Str ´ om Wiman, D. Sandberg, and S. B. Nutley, “Longitudinal Associations Between Digital Media ¨Use and ADHD Symptoms in Children and Adolescents: A Systematic Literature Review,” European Child & Adolescent Psychiatry, Dec. 2022, doi: 10.1007/s00787-022-02130-3.
[14] L. Indriati, “Peran Desainer dalam Pengembangan Desain Sosial di Indonesia,” VCD, vol. 5, no. 1, pp. 47–55, Jul. 2021, doi: 10.37715/vcd.v5i1.2684.
[15] C. M. Zellatifanny and B. Mudjiyanto, “Tipe Penelitian Deskripsi dalam Ilmu Komunikasi,” Diakom : Jurnal Media dan Komunikasi, vol. 1, no. 2, pp. 83–90, Dec. 2018, doi: 10.17933/diakom.v1i2.20.
[16] S. M. Sutanto, M. Wardaya, and H. S. Budi, “Reconstruction of Creative Products Based Using a Design Thinking
Approach the ‘Spirit of Majapahit’ Case Study,” Ultimart: Jurnal Komunikasi Visual, pp. 39–49, Jun. 2023, doi:
10.31937/ultimart.v16i1.3165.
[17] R. D. L. Puji Utami, W. Safitri, C. Bumi Pangesti, and N. Rakhmawati, “Pengalaman Orang Tua dalam Merawat Anak dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD),” Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, pp. 222–230, Jul. 2021, doi: 10.34035/jk.v12i2.772.
[18] I. N. Akaneme, O. U. Hope, and U. E. Chizua, “Comparative Analysis of Learning Style Preference of Students With and Without Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD),” Journal of the Nigerian Council of Educational Psychologists, vol. 11, no. 1, Jun. 2020, number: 1. [Online]. Available: https://www.journals.ezenwaohaetorc.org/index.php/NCEP/article/ view/1090
[19] V. E. Afdhal and M. Sayuti, “Analisis Desain Komunikasi Visual sebagai Subjek Pelestarian Seni Budaya dan Kearifan Lokal Minangkabau,” Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi, vol. 5, no. 2, pp. 113–122, Dec. 2023, doi: 10.30812/sasak.v5i2.3445.
[20] M. Wardaya, A. I. Saidi, and W. Murwonugroho, “Karakteristik Buku Anak yang Memorable dalam Membangun Karakter Anak,” Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain, vol. 2, no. 2, pp. 199–206, Apr. 2020, doi: 10.25105/jsrr.v2i2.8233.
[21] N. Migotuwio, Desain Grafis: Kemarin, Kini, dan Nanti. Alinea Media Dipantara, May 2020.
[22] Y. Tang, “Art Therapy: Intervention Study of Immersive Interaction Animation on Children with ADHD,” E3S Web of
Conferences, vol. 271, p. 03048, 2021, doi: 10.1051/e3sconf/202127103048
[23] R. Iswanto, “Designing Visual Identity as An Asset for Photo Cabin Rebranding,” VCD, vol. 7, no. 1, pp. 53–63, Jun. 2022, doi: 10.37715/vcd.v7i1.2906.
[24] H. Vakili, M. H. Niakan, and N. Najafi, “The Effect of Classroom Red Walls on the Students’ Aggression,” International Journal of School Health, vol. In Press, no. In Press, Jan. 2019, doi: 10.5812/intjsh.86207.
[25] D. Jonauskaite, N. Dael, L. Chevre, B. Althaus, A. Tremea, L. Charalambides, and C. Mohr, “Pink for Girls, Red for Boys, and `Blue for Both Genders: Colour Preferences in Children and Adults,” Sex Roles, vol. 80, no. 9-10, pp. 630–642, May 2019, doi: 10.1007/s11199-018-0955-z.
[26] S. Rustan;, Warna. Lintas Kreasi Imaji, 2019, ISBN: 978-602-70029-8-2.
[27] C. Llinares, J. L. Higuera-Trujillo, and J. Serra, “Cold and Warm Coloured Classrooms. Effects on Students’ Attention and Memory Measured Through Psychological and Neurophysiological Responses,” Building and Environment, vol. 196, p. 107726, Jun. 2021, doi: 10.1016/j.buildenv.2021.107726.
[28] C. X. Thung and H. Ahmad, “Colour Psychology in Kindergarten Classroom,” ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, vol. 7, no. 1, pp. 61–66, Apr. 2022, doi: 10.30822/arteks.v7i1.1188.
[29] L. E. Rahmawati, E. Purnomo, D. A. Hadi, M. D. Wulandari, and A. W. Purnanto, “Studi Eksplorasi Bentuk-Bentuk Gejala Disleksia pada Anak,” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, vol. 6, no. 5, pp. 4003–4013, Mar. 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i5.2495
[30] S. S. Phalke, A. Shrivastava, and P. Sahgal, “Identification of Digital Font Size and Font Type to Enhance the Attention Span of Children Living with ADHD in a Typical Learning Environment,” The International Journal of Visual Design, vol. 17, no. 1, pp. 43–60, 2023, doi: 10.18848/2325-1581/CGP/v17i01/43-60.
[31] Y. Syahrul, “Penerapan Design Thinking pada Media Komunikasi Visual Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru STMIK Palcomtech dan Politeknik Palcomtech,” Jurnal Bahasa Rupa, vol. 2, no. 2, pp. 109–117, Apr. 2019, doi: 10.31598/bahasarupa.v2i2.342.
[32] M. Leewue, How to Draw Animal Characters, Netherlands, 2020. [Online]. Available: https://www.scribd.com/document/ 515611886/AnimalDesign-MitchLeeuwe
[33] F. D. Sucipto, R. Yuda, and R. Sastrawijaya, “Desain Ikon untuk Tunanetra pada Kemasan Bahan Pokok Makanan,” Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi, vol. 4, no. 2, pp. 105–116, Nov. 2022, doi: 10.30812/sasak.v4i2.2445.
Published
2024-06-21
How to Cite
Valencia, C., & Wardaya, M. (2024). Perancangan Buku Cerita Interaktif Mengenal Emosi Anak Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Jurnal SASAK : Desain Visual Dan Komunikasi, 6(1), 185-201. https://doi.org/https://doi.org/10.30812/sasak.v6iNo%201.3870
Issue
Section
Articles
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
