Factors that Influence Pregnant Women’s Knowledge about Neonatal Asphyxia
Abstract
Asfiksia neonatorum merupakan salah satu penyebab kurangnya aliran darah atau pertukaran gas ke atau dari janin pada periode segera sebelum, selama atau setelah proses kelahiran. Menurut data World Health Organization (WHO), 28 milyar bayi meninggal setelah 28 hari pertama karena masa itu merupakan masa adaptasi yang dialami oleh bayi untuk menentukan apakah dapat bertahan hidup atau tidak. Salah satu penyebab utamanya adalah asfiksia yang mengakibatkan 11% kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu hamil tentang asfiksia neonatorum berdasarkan umur, paritas dan pendidikan Ibu. Penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross-sectional dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kolakaasi. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 75 responden dengan instrumen kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji statistik dengan uji chi-square, probabilitas lebih kecil α (p < α) (0.001<0.05). Hasil ini secara statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara umur, paritas dan pendidikan Ibu terhadap pengetahuan tentang asfiksia neonatorum. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa umur, paritas, dan pendidikan berpengaruh terhadap pengetahuan Ibu hamil tentang asfiksia neonatorum.
References
Alfina, Haniarti, Anggraeny, R., Henni, K., Majid, M., & Supardi. (2023). Determinan Kejadian Asfiksia Neonatorum pada Bayi Aterm di RSUD Andi Makkasau Kota Parepare. Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan, 6(2), 336–347. DOI: https://doi.org/10.31850/makes.v6i2.2159
Anisa, D. R., & Harahap, D. A. (2024). Relationship Between Birth Weight And Incidence Of Neonatal Asphyxia At Bangkinang Hospital. 3(April), Evidence Midwifery Journal, Vol. 3 No. 3 (2024): JULI 2024 , https://doi.org/10.31004/emj.v3i3.27407
Batubara, A. R., & Fauziah, N. (2020). Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSU Sakinah Lholsemawe. Jurnal of Healthcare Technology and Medicine, 6(1),411–423. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/707/322
Dinas Kesehatan Kolaka. 2022. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022
Fidayanti, N., Iriyani, E., & Ashari, M. A. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di Rsu Pku Muhammadiyah Bantul Yogyakarta Tahun 2022. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(11), 1086–1096. https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i11.706
Fristika, Y. O. (2021). Hubungan Lama Ketuban Pecah Dini , Umur ibu , Paritas dan Jenis Persalinan terhadap Nilai APGAR. Jurnal Kebidanan Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang, 11(1), 99–111. https://journal.budimulia.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/256
Gillam-Krakauer, M., Gowen Jr, C.W. Birth Asphyxia. Treasure Island (FL): Stat Pearls Publishing. 2020
Jumiarni Ilyas, Sri, M., & Nurlina, S. (2016). Asuhan Keperawatan Perinatal. EGC.
Khoiriah, Annisa, and Tiara Pratiwi. 2021. “Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir.” Jurnal ’Aisyiyah Medika 4 (1): 56–62. https://doi.org/10.36729/jam.v4i0.588.
Lydia Lestari, D. (2024). Asfiksia Neonatorum. Scientific Journal, 3(1), 08–15. https://doi.org/10.56260/sciena.v3i1.124
Mahyar, Budi, S. M., & Apriliyani Ita. (2023). Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Nilai Apgar Skor Neonatus Pada Ibu Sectio Caesarea dengan Anestesi Spinal di Rumah Sakit Umumm Daerah Pidie Jaya Aceh. Jurnal Kesehatan, Kebidanan, Dan Keperawatan, 16(2), 130–137. https://doi.org/10.35960/vm.v16i2.918
Nursalam. (2021). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Salemba Medika.
Pratama Kurnia Mustikasari Rini, & Handayani Mustika Ayu. (2022). Faktor Risiko Asfiksia Neonatorum Risk Factors of Asphyxia Neonatorum. Jurnal Ilmu Kebidanan, 2, 55–63. DOI: https://doi.org/10.54444/jik.v12i2.111
Prawirohardjo Sarwono. (2020). Ilmu Kebidanan (P. B. P. S. Prawirohardjo (ed.)).
Primihastuti, Dkk. (2021). Masalah Dalam Kehamilan, Yogyakarta, Nuha medika
RI, K. K. (2023). Profil Kesehatan Indonesia 2022. Kementerian Kesehatan RI.
Rufaindah, Re., Muzayyana, Sulistyawati, E., Hasnita, Y., Sari, N. A. K. E., Mustikawati, N., Patemah, Mariyam, & Meiriza, W. (2022). Tatalaksana Bayi Baru Lahir (Made Martini (ed.)). Media Sains Indonesia.
Shanun Shari Sakunti, Rini Fitriani, Syatirah Jalaluddin, & Andi Tihardimanto. (2024). Analysis of Risk Factors of Neonatal Asphyxia in Labuang Baji Hospital, Makassar, 2021. Alami Journal (Alauddin Islamic Medical) Journal, 8(2), 63-73. https://doi.org/10.24252/alami.v8i2.36692
Tandiallo Devianti dkk, (2023) Hubungan Paritas Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Batara Guru Belopa, Journal of Borneo Holistic Health, Volume, 6 No 2. Desember 2023 hal 139-145, https://doi.org/10.35334/borticalth.v6i2.3667
Trismayanti Putu, dkk (2023). Hubungan Usia Ibu, Usia Kehamilan Dan Anemia Selama Kehamilan Dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum. Jurnal Of Maternity And Neonatal, Vol.12 No. 1A (2024), https://doi.org/10.30606/jmn.v12i1A.2669
WU Ekasari, DS Wati, ER Saputri,. (2023). Analisis Faktor Yang Mempengauhi Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Aterm. Indonesia Jurnal Kebidanan, 22-24.https://doi.org/10.26751/ijb.v8i1.2475
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.