Karakteristik Mutu Kimia Masker Wajah Beras Putih (Oryza sativa)-Lo’i Monca Tradisional Dompu

  • Tri Wahyudi N Kamagi Universitas Teknologi Sumbawa
  • Devi Tanggasari Universitas Teknologi Sumbawa

Abstract

Masyarakat di Kabupaten Dompu Nusa Tenggara Barat sejak dulu menggunakan produk masker wajah tradisional yaitu masker lo’i monca yang melindungi kulit wajah dari sinar matahari pada saat beraktivitas seharian diluar ruangan. Masker tradisional Dompu (lo’i monca) terbuat dari bahan beras, daun pucuk asam, bangle, temulawak, temugiring, dan kencur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu kimia masker wajah lo’i monca ditinjau dari pH, kadar air dan antioksidan. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen laboratorium. Berdasarkan hasil pengujian laboratorium didapatkan hasil nilai rata-rata pH yang diperoleh sediaan bubuk masker wajah lo’i monca yaitu 7,08. Pada pengujian kadar air didapatkan hasil nilai rata-rata sediaan masker bubuk lo’i monca sebesar 13,3%. Hasil uji aktivitas antioksidan IC50 sediaan masker bubuk lo’i monca adalah sebesar 14,47 ppm. Hasil pengujian laboratorium yang memenuhi syarat adalah kadar pH dikarenakan nilai pH berada pada kisaran 4,5-8,0, sedangkan hasil pada kadar air tidak memenuhi syarat SNI dikarenakan nilai kadar air melebih dari 10%, dan hasil uji aktivitas antioksidan nilai IC50 sediaan masker bubuk lo’i monca tergolong antioksidan sangat kuat karena berada pada nilai IC50 kurang dari 50 ppm.

References

Achroni, Keen. (2012). Semua Rahasia Kulit Cantik dan Sehat, Jakarta: Buku kita.
AOAC. (2005). Official Method of Analysis of the Association of Official Analitycal Chemist. Benyamin Franklin Station, Washington, D.C.
Badan Standarisasi Nasional. (1999). SNI 16-6070-1999. Sediaan Masker. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) NTB. (2020). Buletin Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin Bima. NTB. BMKG.
Djapiala, F. Y., Lita. A.D.Y., Montolalu., dan Feny, M. (2013). Kandungan Total Fenol dalam Rumput Laut (Caulerpa Racemosa) yang Berpotensi sebagai Antioksidan. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. Vol 1, No 3.
Febriani, Iis. (2020). Karakteristik Mutu Fisik Masker Wajah Tradisional Dompu Lo’i Monca dari Beras Putih. Skripsi. Sumbawa Besar: Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Teknologi Subawa.
Froelich, A., Osmalek, T., Snela, A., Kunstman, P., dan Jadach, B. (2017). Novel Microemulsion-based Gels for Topical Delivery of Indomethacin: Formulation, physicochemical properties and in vitro drug release studies. Journal of Colloid and Interface Science. 507: 323-336.
Jayaprakasha, G.K., L.J.M. Rao, and K.K. Sakariah. (2005). Chemistry and Biological Activities of C. longa. Trends Food Sci. Technol. 16: 533548.
Khalil, Munawar. (2016). Raja Obat Alami Beras. Yogyakarta: ANDI.
Lai-Cheong, J.E., dan McGrath, J.A. (2017). Structure and Function of Skin, Hair and Nails. Medicine (United Kingdom).
Latifah. (2015). Identifikasi Golongan Senyawa Flavonoid dan Uji Aktivitas Antioksidan Pada Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galangal L.) dengan Metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil). Skripsi. Malang: Fakultas Sains Dan Tehnologi, Universitas Islam Negeri.
Manalu, Lamhot P., Tambunan, Armansyah H., Nelwan, Leopold O. (2012). Penentuan Kondisi Proses Pengeringan Temu Lawak Untuk Menghasilkan Simplisia Standar. Jurnal Dinamika Penelitian Industri Vol. 23(2):99-106.
Molyneux, P. (2004). The Use Stable Free Radical Diphenylpicrylhydrazyll (DPPH) for Estimating Antioxidant Activity. Songklanakarin. Journal of Science and Technology. 26(1): 211-219.
Muliyawan, Dewi dan Neti Suriana. (2013). Cantik A-Z. Jakarta: PT. Alex Media Komputiondo Gramedia.
Robi’in. (2007). Perbedaan Bahan Kemasan dan Periode Simpan dan Pengaruhnya Terhadap Kadar Air Benih Jagung dalam Ruang Simpan Terbuka. http://www.pertanian.com. 10/08/2008. 9 hal.
Rostamailis. (2005). Perawatan Kulit, dan Rambut. Jakarta:Rineka Citra.
Ruslay, S., F. Abas, K. Shaari, Z. Zainal, Maulidiani, H. Sirat, D.A. Israf, and N.H. Lajis. (2007). Characterization of the Components Present in the Active Fractions of Health Gingers (Curcuma xanthorrhiza and Zingiber zerumbet) by HPLC-DAD-ESIMS. Food Chem. 104(3): 11831191.
Septiani, S., Wathoni, N., dan Mita, S.R. (2012). Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn.). e-Journals, Vol 1, No 1.
Standar Nasional Indonesia. (1996). Sediaan Tabir Surya. SNI 16-4399-1996. Badan Standar Nasional.
Susanti, Susi. (2014). 500 Rahasia Cantik Alami Bersih dan Bercahaya. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Tunny, Risman., Mahulauw, H. Azril, M., dan Darmanta, Kemal. (2020). Identifikasi Kandungan Senyawa Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Daun Asam Jawa (Tamarindus Indica L.) Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. 2-TRIK: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, Vol. 10 No. 1. http://2trik.jurnalelektonik.com/index.php/2trik.
Virgita, Vita Maulia. (2015). Pemanfaatan Ketan Hitam sebagai Masker Wajah. Skripsi. Semarang: Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Wahyudi, A. (2011). Ekstraksi dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri dan Rimpang Bangle (Zingiber cassumuna Roxb). Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia.
Warsito, Hendri. (2011). Obat Tradisional Kekayaan Indonesia. Yogyakarta: graha ilmu.
Wijayanti, E, D., dan Yustin, L, J. (2018). Aktivitas Antioksidan Sari Rimpang Temu Giring (Curcuma heyneana) Terfermentasi Lactobacillus bulgaricus. Journal Cis-Trans (JC-T), Vol. 2, No. 1.
Yeom, G., D.M. Yun, Y.W. Kang, J.S. Kwon, I.O. Kang, and S.Y. Kim. (2011). Clinical Efficacy of Facial Masks Containing Yoghurt and Opuntia Humifusa Raf. (F-YOP). J. Cosmet Sci. 62(5): 505-514.
Published
2022-11-05