Estetika Interaksi Permainan Real Drum dalam Pendekatan MDA Framework

Authors

  • Ricky Widyananda Putra Universitas Budi Luhur

DOI:

https://doi.org/10.30812/zsr74194

Keywords:

Aplikasi Permainan, Estetika Interaksi, MDA Framework, Real Drum

Abstract

Penelitian ini membahas peran penting mengenai pengalaman bermusik dalam konteks estetika interaksi melalui aplikasi permainan real drum. Berdasarkan hal tersebut, maka didapatkan permasalahan bagaimanakah peristiwa pengalaman estetika interaksi yang dialami pengguna melalui aplikasi permainan real drum. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui peristiwa estetika interaksi melalui pengalaman pengguna. Sedangkan metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan MDA Framework (mechanic, dynamic, aesthetic) dari LeBlanc, adapun hasil penelitian ini adalah bentuk rancangan (desain) melahirkan bentuk estetika interaksi yang pada akhirnya akan memantik bentuk emosioznal dalam diri individu berdasarkan ruang, waktu dan pengalaman. Sedangkan hasil kesimpulan penelitian adalah bentuk tampilan visual pada aplikasi permainan, bukan hanya sebagai “keindahan” semata, tetapi bentuk tampilan visual dapat juga melahirkan bentuk “estetika” berupa interaksi bermain yang imersif dalam diri pengguna. 

References

[1] E. Bonita et al., “The Golden Age : Perkembangan Anak Usia Dini dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Islam,” Tarbawiyah : Jurnal Ilmiah Pendidikan, vol. 6, no. 2, pp. 218–228, Dec. 2022. DOI: 10.32332/tarbawiyah.v6i2.5537.

[2] R. W. Putra, “Virtual Aesthetic on Dreadeye VR Game,” RSF Conference Series: Business, Management and Social Sciences, vol. 1, no. 6, pp. 24–28, Dec. 2021. DOI: 10.31098/bmss.v1i6.464.

[3] S. Eom dan J. Lee, “Application and Modification of the MDA Framework: Development of a Game Based on Webtoon IP and Proposal of the IP-MDA Framework,” trans-, vol. 17, pp. 155–178, Sep. 2024. DOI: 10.23086/TRANS.2024.17.06.

[4] N. F. Anwar, R. T. Mangesa, dan U. S. Sidin, “Pengembangan Game Edukasi Pengenalan Angka Berbasis Unity untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Tunagrahita di SLB Arnadya,” Jurnal MediaTIK, vol. 4, no. 3, pp. 105–111, Sep. 2021. DOI: 10.26858/jmtik.v4i3.23697.

[5] Y. Yusran dan E. Revita, “Pengembangan Media Pembelajaran dan Game Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus,” Edik Informatika, vol. 8, no. 1, pp. 53–60, Oct. 2021. DOI: 10.22202/ei.2021.v8i1.5025.

[6] E. K. Putri et al., “Perancangan Media Pembelajaran Game Edukasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Dengan Menggunakan Scratch Anak Autis Ringan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Amanah Bunda,” Indonesian Research Journal on Education, vol. 2, no. 3, pp. 1048–1058, Jun. 2022. DOI: 10.31004/irje.v2i3.64.

[7] H. Q. Aini, D. Tresnawati, dan Sekolah Tinggi Teknologi Garut, “Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Untuk Anak Autis di Sekolah Luar biasa,” Jurnal Algoritma, vol. 16, no. 1, pp. 51–57, Aug. 2019. DOI: 10.33364/algoritma/v.16-1.51.

[8] R. W. Putra dan J. Anissa, “Analisis MDA Framework pada Game Pokemon Go,” Kartala, vol. 2, no. 1, pp. 1–8, Jan. 2023. DOI: 10.36080/kvs.v2i1.5.

[9] R. W. Putra, “Manga matrix’s approach to creating Indonesian ghost game visual characters on Dreadeye VR,” International Journal of Visual and Performing Arts, vol. 4, no. 1, pp. 39–46, Jun. 2022. DOI: 10.31763/viperarts.v4i1.655.

[10] D.-J. Yang et al., “Development of a Therapeutic Video Game With the MDA Framework to Decrease Anxiety in PreschoolAged Children With Acute Lymphoblastic Leukemia: Mixed Methods Approach,” JMIR serious games, vol. 10, no. 3, e37079, Aug. 2022. DOI: 10.2196/37079.

[11] S. D. Putra dan V. Yasin, “MDA Framework Approach for Gamification-Based Elementary Mathematics Learning Design,” International Journal of Engineering, Science and Information Technology, vol. 1, no. 3, pp. 35–39, Jul. 2021. DOI: 10.52088/ ijesty.v1i3.83.

[12] G. P. Kusuma et al., “Analysis of Gamification Models in Education Using MDA Framework,” Procedia Computer Science, vol. 135, pp. 385–392, 2018. DOI: 10.1016/j.procs.2018.08.187.

[13] R. Junior dan F. Silva, “Redefining the MDA Framework—The Pursuit of a Game Design Ontology,” Information, vol. 12, no. 10, p. 395, Sep. 2021. DOI: 10.3390/info12100395.

[14] J. Pueyo-Ros et al., “Design of a serious game for participatory planning of nature-based solutions: The experience of the Edible City Game,” Nature-Based Solutions, vol. 3, p. 100 059, Dec. 2023. DOI: 10.1016/j.nbsj.2023.100059.

[15] F. Misky dan R. W. Putra, “Estetika Virtual dalam Game 3D “Dreadeye VR”: (Pendekatan MDA Framework),” Kartala Visual Studies, vol. 1, no. 2, pp. 1–8, May 2022. DOI: 10.36080/kvs.v1i2.86.

Published

2025-06-12 — Updated on 2025-06-25

Versions

How to Cite

Estetika Interaksi Permainan Real Drum dalam Pendekatan MDA Framework. (2025). Jurnal SASAK : Desain Visual Dan Komunikasi, 7(1), 01-08. https://doi.org/10.30812/zsr74194 (Original work published 2025)