Studi Pembuatan Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dan Tepung Biji Kacang Hijau (Vigna Radiata)
Abstract
Daun kelor dan kacang hijau merupakan tanaman lokal Indonesia yang memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi namun pemanfaatannya masih kurang. Daun kelor dan biji kacang hijau sebagai sumber protein nabati yang dapat menjadi bahan makanan alternative yang dapat disubtitusikan tepung daun kelor dan tepung biji kacang hijau ke dalam bentuk cookies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa uji kesukaan pada warna, aroma, tekstur dan rasa serta kandungan protein yang terdapat pada cookies. Metodologi: Penelitian ekspremental ini menggunakan rancangan acak lengkap. Uji Organoleptik dilakukan dengan menggunakan metode hedonik. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan diperoleh sebanyak 31 sampel mahasiswi Universitas Bumigora. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada hasil uji organoleptik atau uji kesukaan pada produk cookies tepung daun kelor dan tepung biji kacang hijau pada uji kruskal wallis aroma tekstur, dan rasa hasil signifikansi terhadap aroma (0,025) , tektur (0,000) dan rasa 0,001 (p<0,05) yang berarti H1 diterima H0 ditolak signifikan terhadap aroma, tekstur dan rasa. Pada kadar protein tertinggi pada perlakuan t3 dengan kombinasi tepung daun kelor dan tepung kacang hijau sebesar 16,27 %. Kesimpulan Organoleptik yang didapatkan signifikan terhadap aroma, tekstur dan rasa pada cookies tepung daun kelor dan tepung biji kacang hijau karena p<0,05. Kadar protein tertinggi diperoleh pada perlakuan t3 yaitu sebesar 16,27 %.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.