MAKNA SIMBOL DALAM RITUAL PERKAWINAN SUKU SASAK DI PULAU LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT

  • syamsurrijal - STIBA Bumigora Mataram
Keywords: perkawinan, makna, simbol, ritual, semiotik

Abstract

Studi ini bertujuan meneliti makna simbol dalam ritual perkawinan suku Sasak di pulau Lombok ditinjau dari perspektif semiotik. Agar tercapai tujuan penelitian, peneliti mengajukan satu pertanyaan menyangkut makna tanda yang ada pada properti yang digunakan dalam prosesi sorong serah aji kerama masyarakat Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif etnografi kualitatif. Sampel yang digunakan dipilih secara purposive informan menjawab interview dan angket yang terdiri dari tiga bagian. Dalam penelitian ini menggunakan tiga instrumen yakni: melakukan survei, tanya jawab, dan menyebarkan angket. Jawaban terhadap dari tanya jawab dan angket (kuesioner) dianalisis dengan menggunakan semiotik Pierce. Penelitian ini mengungkapkan makna tanda pada properti atau piranti yang dipergunakan dalam ritual perkawinan suku Sasak di pulau Lombok seperti benang rajut, emas, perak, keris, uang bolong, kain dsb. Properti atau piranti tersebut harus ada dalam perkawinan masyarakat Sasak sebagai simbol penyerahan tanggung jawab orang tua mempelai pengantin perempuan kepada mempelai pengantin laki – laki.

Published
2017-12-30