Perhitungan Manfaat Tangible Penerapan Cash Management System Pada Bank Daerah
Keywords:
cost benefit analysis, Perhitungan manfaat Tangible, Cash Management System
Abstract
Bank Daerah merupakan salah satu institusi yang terkena dampak dari penerapan otonomi daerah. Hal ini tentu saja akibat peningkatan dana yang berada atau ditanamkan pada sektor perbankan di daerah.Peningkatan dana di daerah merupakan implikasi dari pendapatan yang diperoleh Pemerintah Daerah sebagai penerimaan Rekening Kas Umum Daerah. (PP No. 24 2005). Manajemen kas sangat penting dalam pengelolaan keuangan daerah ini karena manajemen kas pemerintah sebagai strategi dan proses-prosesnya untuk mengelola secara efektif dan efisien arus kas jangka pendek dan saldosaldo kas yang ada dalam pemerintahan maupun antara pemerintah dengan sektor-sektor lain (Mike Williams, 2004) Peneleitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar manfaat yang didapatkan oleh Bank daerah dalam menerapkan Manajemen Kas dengan menggunakan metode cost benefit analysis sederhana dan didapatkan bahwa manfaat yang didapatkan dalam satuan persen yaitu sebesar 13,3% dalam satu tahun
References
[1]Ernst & Young. (2013). “29th Annual Cash Management Services Survey: 2012 executive summary”. Ernst & Young LLP. New York.
[2]Hargono, W. (2004). “Perancangan dan Pengembangan Cash Management Appilcation System di PT. Bank Rakyat Indonesia (Peersero)”. Tesis : Institut Pertanian [3]Bogor. Bogor
[4]Hasan, A., Anuar, K., Ismail, G. (2009) “Studi Pengaruh Makro Ekonomi, Capital, dan Liquidity terhadap Financial Performance pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia sebelum dan setelah Otonomi Daerah”. Jurnal Akuntansi Dan Auditing, Vol.6.
[5]Indrajit, R.,E. (2004). Kajian Strategis Cost Benefit Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher.
[6]Williams, Mike. (2004), Government Cash Management: Good and Bad Practice. Available via the internet at: http://www.mjw.net/cac_gov_cash.htmlor http://treasury.worldbank.org/web/pdf/williams_t echnote.pdf
[7]Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
[2]Hargono, W. (2004). “Perancangan dan Pengembangan Cash Management Appilcation System di PT. Bank Rakyat Indonesia (Peersero)”. Tesis : Institut Pertanian [3]Bogor. Bogor
[4]Hasan, A., Anuar, K., Ismail, G. (2009) “Studi Pengaruh Makro Ekonomi, Capital, dan Liquidity terhadap Financial Performance pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia sebelum dan setelah Otonomi Daerah”. Jurnal Akuntansi Dan Auditing, Vol.6.
[5]Indrajit, R.,E. (2004). Kajian Strategis Cost Benefit Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Publisher.
[6]Williams, Mike. (2004), Government Cash Management: Good and Bad Practice. Available via the internet at: http://www.mjw.net/cac_gov_cash.htmlor http://treasury.worldbank.org/web/pdf/williams_t echnote.pdf
[7]Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).