SISTEM AKUSISI DATA SENSOR UNTUK EVAKUASI BENCANA KEBAKARAN DI GEDUNG DENGAN PENDEKATAN MODULAR DAN TERDISTRIBUSI

  • Alb Agung Hadhiatma
  • Tjendro Tjendro
  • Agung Hernawan
Keywords: penentuan jalur evakuasi, piranti embedded, sitem multi-sensor

Abstract

Manajemen bencana pada gedung merupakan hal yang perlu diperhatikan bagi pengelola gedung. Salah satu manajemen bencana kebakaran pada gedung adalah penentukan jalur penyelamatan keluar dari gedung. Guna mengurangi risiko terhadap bencana di gedung, penelitian ini mengusulkan sistem evakuasi penghuni dan pengunjung gedung terhadap bencana kebakaran. Sistem ini akan membantu penghuni gedung dalam menyelamatkan diri, dengan menghindari tempat yang berbahaya ataupun berisiko dan memilih jalur/tempat yang aman. Penentuan jalur evakuasi tergantung dari posisi letak titik-titik kebakaran dan posisi dari penghuni. Penentuan jalur evakuasi diolah oleh jejaring piranti embedded. Jejaring piranti embedded tersebut merepresentasikan peta titik/node dan jalur didalam suatu gedung. Masing-masing piranti embedded dilengkapi dengan sensor deteksi kebakaran dan layar TV/panel output. Sistem akuisisi data dari sensor kebakaran, merupakan salah satu hal yang harus ditanggani oleh sistem ini. Sensor-sensor kebakaran yang tersebar dalam sebuah gedung harus dihubungkan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan informasi titik kebakaran secara detail. Tulisan ini dititikberatkan pada perancangan, pembuatan dan pengujian pada sistem akuisisi sensor yang dikembangkan, khususnya bagaimana mengintegrasikan sensor kebakaran, perangkat embedded

References

[1] E.L. Chao and J.L. Henshaw, “How to Plan for Workplace Emergencies and Evacuations”, OSHA 3088. 2001.
[2] R.F. Fahy and G. Proulx, “Panic and human behaviour in fire”, Proceedings of the 4 th International Symposium on Human Behaviour in Fire, Robinson College, Cambridge, UK, July 13 2009, pp.387-398.
[3] E.D. Kuligowski, “The Process of Human Behaviour in Fires”, Fire Research Division Building and Fire Reserach Laboratory, National Institute of Standards and Technology Technology, Technical Note 1632. May 2009, Natl.Inst.Stand.Technol.Tech. Note 1632,15 pages CODEN:NSPUE.
[4] A. Filippouolitis, G. Loukas and S. Stelios Timothou, “Emergency Response Systems for Disaster Managent in Buildings”, Intelligent Systems and Networks Group Dept, of Electrical Electronic Engineering Imperial College, London. 2009.
[5] B. Halabi, Internet Routing Architectures Second edition, Cisco Press, 2000.
[6] Alb.A. Hadhiatma, “Penentuan Jalur Evakuasi Bencana Kebakaran Di Gedung Menggunakan Algoritma Jalur Jamak”, Konferensi Nasional Sistem & Informatika (KNS&I), STIKOM Bali, pada tanggal 9-10 Oktober 2015
[7] A. Hernawan, “Adopsi Protokol Routing Dinamis Untuk Penentuan Jalur Evakuasi Bencana”, Seminar Nasional Teknologi Komputer (SENATKOM), APTIKOM - Universitas Putra Indonesia YPTK Padang, Oktober 2015.
[8] Raspberry Pi, “Raspberry Pi Learning Resource : Hardware System”, https://www.raspberrypi.org/learning/hardwareguide/components/raspberry-pi/, diakses Agustus 2016
[9] Arduino, “Introduction Arduino System”, https://www.arduino.cc/en/Guide/Introduction, diakses Agustus 2016
[10] -, “Arduino Compatible IR Infrared Flame Sensor Module Specification”, https://www.fasttech.com/product/1506500- arduino-compatible-ir-infrared-flame-sensor-module, diakses Agustus 20016
[11] Brazzell, D. “The Effects of High Air Velocity and Complex Airflow Patterns on Smoke Detector Performance”, AFCOM8- 21, AFCOM-Miami, 2009
[12] W. Stallings, Data and Computer Communication, Pearson Education Inc, Prentice-Hall, 2011
Published
2016-10-29
Section
Articles