ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS

  • Nadhila Vidiani
  • Badrus Zaman
  • Eto Wuryanto
Keywords: Post-Acceptance Model, Task-Technology Fit, Niat Keberlanjutan Pengguna

Abstract

Penerapan teknologi di bidang pendidikan telah berkembang secara luas, terutama pada kegiatan penilaian yang dilakukan oleh guru terhadap siswa. Aplikasi Rapor MTs Kurikulum 2013 digunakan untuk memudahkan kegiatan penilaian siswa yang mengacu pada Kurikulum 2013. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi niat pengguna dalam melanjutkan penggunaan teknologi yang dimana menjadi kunci kesuksesan penerapan teknologi informasi. Model yang digunakan untuk mengetahui niat pengguna untuk melanjutkan penggunaan sistem merupakan penggabungan dari model pasca penerimaan (PostAcceptance Model) dan model kesesuaian tugas-teknologi (Task-Technology Fit) dengan 6 variabel perceived task-technlogy fit, perceived usefulness, confirmation, satisfaction, utilization, dan IS continuance intention. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang menggunakan Aplikasi Rapor Kurikulum 2013 yaitu guru kelas 7 Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Surabaya. Responden berjumlah 80 guru dari 28 Madrasah. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS) dengan aplikasi SmartPLS 3.0. Hasil analisis menunjukkan faktor perceived task-technology fit, perceived usefulness, satisfaction, dan confirmation berpengaruh dalam meningkatkan niat penggunaan Aplikasi Rapor di Madrasah Tsanawiyah. Rekomendasi saran yang diajukan untuk meningkatkan niat pengguna yaitu dengan membuat panduan penggunaan sistem, memperbaharui sistem secara berkala, memberikan pelatihan dan sosialisasi mengenai manfaat penggunaan aplikasi, menambahkan fitur pelayanan bantuan pengguna, mengintegrasi sistem agar dapat digunakan antar guru ditiap madrasah, dan melakukan survey kebutuhan pengguna.

References

[1] Adawiyah, R., dan Kuncahyaning, F. S. (2013). Penilaian Autentik Pada Kurikulum 2013.
[2] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2014). Panduan Penilaian Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembina Sekolah Menengah Pertama.
[3] Alter, S. (2003). 18 reasons why IT-reliant work systems should replace ‘‘The IT artifact” as the core subject matter of the IS field. Communications of the AIS, 365–394.
[4] Larsen, T. J., Sorebo, A. M., dan Sorebo O., dan (2009). The role of task-technology fit as users' motivation to continue information system use. Computers in Human Behaviour 25, 778-784.
[5] Bhattacherjee, A. (2001). Understanding information system continuance: An expectationconfirmation model. MIS Quarterly, 351-370.
[6] Lindawati, H., dan Salamah, I. (2012). emanfaatan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pengaruhnya Terhadap Kinerja Individual Karyawan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 14(1), 56-68.
[7] Gebauer, J., dan Ginsburg, M. (2009). Exploring the black box of task-technology fit. Communication of the ACM 52(1), 130-135.
[8] Goodhue, D. L. dan Thompson, R. L.;. (1995). Task-technology fit and individual performance. MIS Quarterly, 213-236.
[9] Sein, M., dan Sorebo, A. M. (2008). The Influence of User Involvement and Personal Innovativeness on User Behavior. International Journal of Human and Social Sciences 3:5 2008, 326-331.
[10] Ghozali, I. (2011). Structural Equation Modeling Metode Alternatif dengan Partial Least Square (PLS). Semarang: Badan Penerbit Undip.
[11] Yamin, S., dan Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengolah Data Penelitian Dengan Patial Least Square Path Modeling. Jakarta: Salemba Infotek.
Published
2016-10-29
Section
Articles