Bimbingan Teknis Penanganan Muatan dan Limbah pada Kereta melalui Pedoman Penanganan Barang Berbahaya
Abstract
Latar belakang panduan teknis ini didasari oleh kebutuhan pengetahuan para pemangku kepentingan Kereta Api Indonesia (KAI), baik Manajer, Supervisor, maupun posisi staf operasional langsung terkait penanganan barang berbahaya sesuai dengan peraturan transportasi multimoda nasional dan internasional. Tujuan dari Panduan Teknis ini adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan selama pengangkutan barang berbahaya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kegiatan Penyusunan Panduan Teknis ini dilaksanakan pada tanggal 14-15 Agustus 2023. Kegiatan ini diprakarsai oleh BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) dibawah Kementerian Perhubungan Republik Indonesia bekerjasama dengan ATC (Arthraya Training Center) sebagai penyelenggara program dan akademisi Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti) sebagai pembicara utama atau instruktur. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan layanan ini adalah dengan Pelatihan menggunakan metode ceramah dosen tetapi dengan pendekatan percakapan yang terfokus langsung dengan peserta. Hasil dari bimbingan teknis ini adalah peningkatan pemahaman sebesar 25% dari 17 peserta, berdasarkan pre-test dan post-test yang diberikan, dengan kategori tinggi sebesar 0,83 dalam N Gain, dan bimbingan teknis dinyatakan efektif dengan Gain% sebesar 83%. Implikasi dari kegiatan ini harapannya pengguna jasa dan operator mematuhi peraturan dan standar keselamatan dalam penanganan angkutan barang berbahaya serta menggunakan peralatan pelindung yang tepat, maka keselamatan diri mereka, orang lain, dan lingkungan sekitar dapat terjamin.
References
Canada, T. (2012). Rail Safety In Transporting Dangerous Goods In Canada. What are the needs for changes to the regulatory framework. 1–12.
Conca, A., Ridella, C., & Sapori, E. (2016). A Risk Assessment for Road Transportation of Dangerous Goods: A Routing Solution. Transportation Research Procedia, 14, 2890–2899. https://doi.org/10.1016/j.trpro.2016.05.407
Guntara, Y. (2021). Normalized Gain Ukuran Keefektifan Treatment. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, March, 1–3. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.27603.40482
Hake, R. R., & Reece, J. (1999). ANALYZING CHANGE/GAIN SCORES*†. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:141123847
Huang, W., Zhang, Y., Zuo, B., Yu, Y., De Dieu, G. J., & Xu, Y. (2020). Using an expanded Safety Failure Event Network to analyze railway dangerous goods transportation system risk-accident. Journal of Loss Prevention in the Process Industries, 65(August 2019), 104122. https://doi.org/10.1016/j.jlp.2020.104122
Kementrian Perhubungan, D. J. P. (2023). Perkeretaapian dalam angka Semester I Tahun 2023.
PM 48 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemuatan, Penyusunan, Pengangkutan, Dan Pembongkaran Barang Dengan Kereta Api, Pub. L. No. PM 48 tahun 2014, 24 (2014). https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/103762/permenhub-no-48-tahun-2014
Rizaldy, W., Ricardianto, Prasadja, Suryobuwono, A. A., & Mulyani, H. (2020). Integration and Transportation of Dangerous Goods Handling Management Between Air and Railway Transportation. International Journal of Inovative Science and Research Technology, 2(1), 192–207. file:///C:/Users/Miftah/Downloads/47-Article Text-85-1-10-20200710.pdf
Snowtown, N., Atsb, I., Safety, T., Rail, I., Mode, O., & Xx-yyyy-, O. I. I. (2015). Insert title Fire on document freight train 3DA2. March.
Šolc, M., & Hovanec, M. (2015). The Importance of Dangerous Goods Transport by Rail “Važnost željezničkog prijevoza opasnih tereta” Nase More, 62(October), 181–186. https://doi.org/10.17818/NM/2015/SI17
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
