Integrasi Nilai-nilai Islam Wasathiyah dan Budaya Lokal dalam Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Inggris

  • Moh Nur Arifin UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Indonesia
  • Anita Anita UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Indonesia
  • Tri Ilma Septiana UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Indonesia
  • Afif Suaidi UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Indonesia
  • Zalva Syah Fitri UIN Sultan Maulana Hasanuddin, Serang, Indonesia
Keywords: Nilai-nilai Islam Wasathiyah, Budaya Local, Bahan Ajar Bahasa Inggris

Abstract

Urgensi mengenai kompetensi guru dalam mengembangkan materi ajar Bahasa Inggris yang efektif dan kontekstual sesuai dengan kehidupan siswa Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Serang memotovasi tim PKM memfokuskan pada moderasi beragama dan nilai-nilai budaya lokal. Ini bertujuan untuk mengetahui pola pelatihan dalam pengelolaan bahan pengajaran bahasa Inggris yang mengintegrasikan nilai-nilai Islam dari Wasiatiah dan budaya lokal untuk guru sekolah menengah pertama. PKM ini menggunakan metode  tindakan partisipatif atau PAR yang menggunakan berbagai teknik pengumpulan data, yaitu wawancara semi-terstruktur, kelompok diskusi terarah, dan pengamatan partisipatif. Kegiatan pelatihan ini telah berkontribusi pada meningkatnya kompetensi pedagogis guru, terutama dalam hal kemampuan untuk mengembangkan bahan ajar Bahasa Inggris dengan mengintegrasikan nilai-nilai wasiathiyah dan budaya lokal. Dalam praktiknya, peserta pelatihan mengadopsi tiga elemen budaya, yaitu ide; Aktivitas; dan artefak dalam mengembangkan bahan pengajaran bahasa Inggris. Tiga elemen budaya dikembangkan dalam membaca kompetensi, mendengarkan, berbicara, dan menulis presentasi dalam bentuk kalimat, paragraf, teks, dan gambar. Nilai-nilai Islam wasathiyah yang terlihat dari bahan ajar yang telah disusun oleh peserta pelatihan antara lain syura (diskusi), tasamuh (toleran), tathawur wa ibtikar (dinamis, kreatif, dan inovatif), qudwah (keteladanan), tawazun (berimbang), serta musawah (egalitarian).

References

Aisyah, E. N. (2018). Internalisasi Nilai Karakter Nasionalisme melalui Dongeng dan Tari (DORI) bagi Anak Usia Dini. GOLDEN AGE: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, 2(2). https://doi.org/10.29313/ga.v2i2.429 3
Alptekin, C. (1993). Target-language culture in EFL materials.
Armadi, A., & Astuti, Y. P. (2018). Pembelajaran terpadu tipe webbed berbasis budaya lokal untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar Dan Pembelajaran, 8(2). https://doi.org/10.25273/pe.v8i2.3282
Awe, E. Y., & Moma, A. (2021). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MULTILINGUAL BERBASIS KONTEN DAN KONTEKS BUDAYA LOKAL ETNIS NGADA PADA TEMA KEGIATANKU UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 8(1), 53–67. https://doi.org/10.38048/jipcb.v8i1.107
Badiah, L. I. (2020). Studi Deskriptif Implementasi Kurikulum 2013 Untuk Anak Tunarungu Tingkat Sekolah Dasar. Didaktis: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 20(2). https://doi.org/10.30651/didaktis.v20i2.4784
Bogdan, R., & Biklen, S. K. (2003). Qualitative research for education : an introduction to theory and methods / by Robert C. Bogdan and Sari Knopp Biklen. In Qualitative Research for Education: An introduction to Theories and Methods.
Bromley, K. (2015). FROM DRAWING TO DIGITAL CREATIONS: GRAPHIC ORGANIZERS IN THE CLASSROOM. In Handbook of Research on Teaching Literacy Through the Communicative and Visual Arts: Volume II (Vol. 2). https://doi.org/10.4324/9781315759616-56
Daga, A. T. (2021). Makna Merdeka Belajar dan Penguatan Peran Guru di Sekolah Dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1075–1090. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1279
Edmundson, A. (2006). The cultural adaptation process (CAP) model: Designing e-learning for another culture. In Globalized E-Learning Cultural Challenges. https://doi.org/10.4018/978-1-59904-301-2.ch016
Emilia, E. (2005). A critical genre-based approach to teaching academic writing in a tertiary EFL context in Indonesia. Journal of Chemical Information and Modeling, 12 Suppl 1(9).
Fakih, M. (2002). Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. In Insist Press.
Hall, B. L., & Tandon, R. (2017). Participatory research: Where have we been, where are we going? – A dialogue. Research for All, 1(2). https://doi.org/10.18546/rfa.01.2.12
Halliday, M. A. K., & Matthiessen, C. M. I. M. (2013). Halliday’s introduction to functional grammar: Fourth edition. In Halliday’s Introduction to Functional Grammar: Fourth Edition. https://doi.org/10.4324/9780203431269
Hulstijn, J. H. (2014). The Common European Framework of Reference for Languages. ITL - International Journal of Applied Linguistics, 165(1). https://doi.org/10.1075/itl.165.1.01hul
Kemendikbudristek. (2021). Dorong Pemulihan Pembelajaran di Masa Pandemi, Kurikulum Nasional Siapkan Tiga Opsi. Biro Kerja Sama Dan Hubungan Masyarakat.
Kemmis, S., McTaggart, R., & Nixon, R. (2014). The action research planner: Doing critical participatory action research. In The Action Research Planner: Doing Critical Participatory Action Research. https://doi.org/10.1007/978-981-4560-67-2
Komariah, E., Nurweni, A., & Kadaryanto, B. (2022). Penguatan Kompetensi Profesi Guru Bahasa Inggris Tingkat Smp Di Bandar Lampung Dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2).
Kruger, R. A., & Casey, M. A. (2000). Focus Groups: A Practical Guide for Applied Research - Richard A. Krueger - Google Kitaplar. Sage Publications.
Laksana, D. N. L. (n.d.). SUMBER SUMBER BELAJAR BERBASIS BUDAYA LOKAL. https://doi.org/10.5281/zenodo.4724256
Laksana, D. N. L., Kurniawan, P. A. W., & Niftalia, I. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Tematik Sd Kelas Iv Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Ngada. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti. https://doi.org/0000-0003-4695-5403
Laksana, D. N. L., Seso, M. A., & Riwu, I. U. (2019). Content and Flores Cultural Context Based Thematic Electronic Learning Materials: Teachers and Students’ Perception. European Journal of Education Studies, 5(9).
Laksana, D. N. L., & Wawe, F. (2015). Penggunaan Media Berbasis Budaya Lokal Dalam Pembelajaran Ipa Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Pemahaman Konsep Ipa Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti. https://doi.org/0000-0003-4695-5403
Lawe, & Dopo, K. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Budaya Lokal Ngada Untuk Pembelajaran Tematik Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 6(November).
Lestari, Y. B., Yusra, K., Hanafi, N., & Nuriadi. (2022). PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS YANG MENGINTEGRASIKAN BUDAYA LOKAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) LOMBOK BARAT. Darma Diksani: Jurnal Pengabdian Ilmu Pendidikan, Sosial, Dan Humaniora, 2(2). https://doi.org/10.29303/darmadiksani.v2i2.1539
Lin, L., & Hinkel, E. (2001). Culture in Second Language Teaching and Learning (Cambridge Applied Linguistics Series). TESOL Quarterly, 35(4). https://doi.org/10.2307/3588441
Liyana, A., & Kurniawan, M. (2019). Speaking Pyramid sebagai Media Pembelajaran Kosa Kata Bahasa Inggris Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1). https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.178
Mehmet, D. (2017). Tracing the local culture in a reading book. Journal of Languages and Culture, 8(9). https://doi.org/10.5897/jlc2015.0337
Miles, M., & Huberman, A. (2014). Miles and Huberman. In Qualitative Data Analysis: An expanded sourcebook.
Mukundan, J., Hajimohammadi, R., & Nimehchisalem, V. (2011). Developing An English Language Textbook Evaluation Checklist. Contemporary Issues in Education Research (CIER), 4(6). https://doi.org/10.19030/cier.v4i6.4383
Nailah Saidah, Parmin, D. (2014). Pengembangan Lks Ipa Terpadu Berbasis Problem Based Learning Melalui Lesson Study Tema Ekosistem Dan Pelestarian Lingkungan. USEJ - Unnes Science Education Journal, 3(2).
Nana Syaodih Sukmadinata, A. &. (2010). PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS BUDAYA UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI SISWA TERHADAP BUDAYA LOKAL. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2(2). https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.339
Paramita, A., & Kristiana, L. (2013). Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif (Focus Group Discussion Technique in Qualitative Research). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(2).
Permendikbud. (2018). Permendikbud RI Nomor 37 tahun 2018. JDIH Kemendikbud, 2025.
Pouw, O. A., & Mulyanti, D. (2023). KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI JENJANG SMA. Jurnal Inspirasi Ilmu Manajemen, 1(2). https://doi.org/10.32897/jiim.2023.1.2.2076
Prajapati, M. (2022). Introductory Guide to the Common European Framework of Reference (CEFR) for English Language Teachers. Integrated Journal for Research in Arts and Humanities, 2(6). https://doi.org/10.55544/ijrah.2.6.40
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif: Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan. Yogyakarta.
Presiden Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Sekretariat Presiden Republik Indonesia.
Qi, W., & Jiang, Y. (2021). Use of a graphic organiser as a pedagogical instrument for the sustainable development of efl learners’ english reading comprehension. Sustainability (Switzerland), 13(24). https://doi.org/10.3390/su132413748
Rahman, M. A., & Fals-Borda, O. (1991). 3. A Self-Review of PAR. In Action and Knowledge. https://doi.org/10.3362/9781780444239.003
Riwu, I. U., Laksana, D. N. L., & Dhiu, K. D. (2019). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR ELEKTRONIK BERMUATAN MULTIMEDIA PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS IV DI KABUPATEN NGADA. Journal of Education Technology, 2(2). https://doi.org/10.23887/jet.v2i2.16182
Salinan Kepmendikbud Nomor 008-HKR-2022 Capaian Pembelajaran. (2022). Kemdikbudristek.
Sugiyono. (2015). Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D , (Bandung: Alfabeta, 2015), 407 1. Metode Penelitian Dan Pengembangan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Dan R&D, 2015.
Sumiati, A., Widyastuti, U., & Sariwulan, T. (2017). Workshop Pengembangan Bahan Ajar Modul Berdasarkan Pendekatan Scientific Pada Kurikulum 2013 Sebagai Sumber Pembelajaran Guru SMK Di Kabupaten Bekasi. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM), 1(1). https://doi.org/10.21009/jpmm.001.1.07
Tomlinson, B. (2023). Introduction: principles and procedures of materials development. In Materials Development in Language Teaching. https://doi.org/10.1017/9781139042789.002
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. (n.d.).
Vhalery, R., Setyastanto, A. M., & Leksono, A. W. (2022). KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: SEBUAH KAJIAN LITERATUR. Research and Development Journal of Education, 8(1). https://doi.org/10.30998/rdje.v8i1.11718
Wang, X., Mayer, R. E., Zhou, P., & Lin, L. (2021). Benefits of Interactive Graphic Organizers in Online Learning: Evidence for Generative Learning Theory. Journal of Educational Psychology, 113(5). https://doi.org/10.1037/edu0000606
Warita Bunga, K., Ngurah Laba Laksana, D., & Wungo Kaka, P. (2022). Analisis Kebutuhan Sumber Belajar Berbasis Budaya Lokal Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata , 3(1).
Wero, L., Laksana, D. N. L., & Lawe, Y. U. (2021). Integrasi Konten dan Konteks Budaya Lokal Etnis Ngada dalam Bahan Ajar Multilingual untuk Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar. MIMBAR PGSD Undiksha, 9(3). https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v9i3.40867
Wulandari, Widiyaningrum, P., & Setiati, N. (2017). Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Biologi Berbasis Riset Identifikasi Bakteri untuk Siswa SMA Info Artikel. JISE, 6(2).
Yanto, M. and G. P. and R. S. (2021). (n.d.). Pengembangan E-Modul Bahasa Inggris Berbasis Islam Moderasi untuk Dosen dan Karyawan Menuju IAIN Curup Bermutu Tahun 2045. 2021.
Published
2024-07-11