Otomatisasi Management Konfigurasi VPLS Menggunakan Ansible
DOI:
https://doi.org/10.30812/corisindo.v1.5517Keywords:
Ansible, Otomatisasi Jaringan, Manajemen Konfigurasi, Virtuall Private LAN Service (VPLS), Multi Protocol Label Switching (MPLS)Abstract
Perkembangan teknologi jaringan menuntut efisiensi dan akurasi dalam proses konfigurasi, khususnya pada Virtual Private LAN Service (VPLS) yang memiliki kompleksitas tinggi dan rentan terhadap kesalahan manual. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan otomatisasi manajemen konfigurasi VPLS pada perangkat MikroTik menggunakan Ansible, sebuah alat otomatisasi yang bersifat agentless dan memanfaatkan protokol SSH. Metodologi yang digunakan adalah Network Development Life Cycle (NDLC) dengan tiga tahap utama: analisis, desain, serta simulasi dan prototyping. Implementasi dilakukan pada lingkungan simulasi GNS3 dengan tiga router MikroTik dan satu server Ansible berbasis Ubuntu melalui WSL. Pengujian membandingkan konfigurasi manual dengan otomatisasi dalam hal waktu implementasi, konsistensi hasil, dan kinerja jaringan. Hasil menunjukkan bahwa kedua metode memberikan konektivitas stabil dengan latensi rendah (1–3 ms) dan tanpa packet loss, namun otomatisasi secara signifikan mempercepat proses konfigurasi serta meminimalkan human error. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan Ansible dalam konfigurasi VPLS meningkatkan efisiensi, konsistensi, dan skalabilitas manajemen jaringan, sehingga layak diadopsi pada infrastruktur berskala besar.
References
[1] Angsori, M. L. (n.d.). Jaringan komputer.
[2] Ardhiansyah, M., Noris, S., & Andrianto, R. (n.d.). Jaringan komputer (Issue 1).
[3] Attari, A., Negara, R. M., & Sanjoyo, D. D. (2019). Analisis Performansi High Availability Jaringan pada Virtual Private LAN Service Legasi dan Berbasis Software Defined Network. Prosiding SENIATI, 5(3), 99–104.
[4] Cerdas Kurniawan, R. S., Tulloh, R., & Dyah Irawai, I. S. (2020). Implementasi Vpls Pada Jaringan Software Defined Network (Sdn) Dengan Menggunakan Onos Controller Berbasis Raspberry-Pi 3 Implementation of Vpls on Software Defined Network Using Onos Controller Based on Raspberry-Pi 3. 6(2), 3796–3805.
[5] Essy, I., & Sari, M. (n.d.). Jaringan Komputer.
[6] Evy Nurmiati. (2012). Analisis Dan Perancangan Web Server Pada Handphone. Web Server Hanphone, 5(2), 1–17.
[7] Hidayanto, F., & Zidni Ilmi, M. (2015). Pentingnya Internet Sehat. Jurnal Inovasi Dan Kewirausahaan, 4(1), 21–24. https://jurnal.uii.ac.id/ajie/article/view/7888%0Ahttps://journal.uii.ac.id/ajie/article/download/7888/6897
[8] Iqromuddin, F., Nathasia, N. D., Fitri, I., & Nasional, U. (2017). Peningkatan Konektivitas Service VPLS Redundant Path Dengan Rapid Spanning Tree Protocol. 2(2), 47–52. https://doi.org/10.31328/jo
[9] Munadi, R., & Mayasari, R. (2016). IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN VIRTUAL PRIVATE LAN SERVICE-TE TUNNEL DENGAN OPENIMSCORE SEBAGAI SERVER LAYANAN MULTIMEDIA Implementation and Performance Analysis of Virtual Private LAN Service-TE Tunnel Network with OpenIMSCore as Multimed. 3(3), 4641–4648.
[10] Novanto, M. R., Dedy Irawan, J., & Ariwibisono, F. X. (2022). Rancang Bangun Panel Virtual Private Network (Vpn) Berbasis Web. JsATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika), 6(1), 259–266. https://doi.org/10.36040/jati.v6i1.4615
[11] Purbo, O. W. (2018). Internet – Tcp / Ip : 264
