E-Commerce UMKM Bale Tenun Lombok dengan Metode Multimedia Development Life Cycle
DOI:
https://doi.org/10.30812/corisindo.v1.5511Keywords:
E-commerce, UMKM Bale Tenun Lombok, Multimedia Development Life CycleAbstract
UMKM Bale Tenun ini memiliki beberapa kain yang di hasilkan, yaitu seperti subhanalle, rangrang, songket motif nanas, bulan begantung, bulan bekurung, catur, kemalu, kecapang ambon dan lain-lain. Akan tetapi keberadaan pengrajin di desa ini belum diketahui oleh banyak kalangan. Sehingga kain Tenun asal desa pelambik ini tidak sepopuler kain tenun dari desa lain. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya kemampuan mereka untuk memasarkan produknya, kurangnya media informasi serta promosi, dan biasanya penenun mengambil upah dari orang lain yang memasarkan, sehingga penenun ingin mencoba memasarkan produknya sendiri secara langsung melalui media internet atau website. Tujuan penelitian ini adalah membangun E-Commerce UMKM Bale Tenun Lombok dengan Metode Multimedia Development Life Cycle. Pembangunan e-commerce pada penelitian ini menggunakan metode MDCL (Multimedia Development Life Cycle), dimana metode ini memiliki 6 tahapan yaitu Concept (Konsep), Design (Perancangan), Material Collecting (Pengumpulan Materi), Assembly (Pembuatan), Testing (Pengujian), Distribution (Distribusi). Hasil akhir yang akan dicapai ialah sebuah e-commerce umkm bale tenun Lombok dengan metode multimedia development life cycle memuat 5 elemen utama multimedia, yaitu teks, suara, gambar, video, dan animasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mampu membuat e-commerce sebagai media promosi, mampu meningkatkan penjualan produk, meningkatkan omset penjualan, dan umkm lebih dikenal oleh masyarakat luas.
References
[1] Abdullah. 2015. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta. Aswaja Pressindo.
[2] Alatas, H. 2013. Responsive Web Design Dengan PHP & Bootstrap. Yogyakarta. Lokomedia.
[3] Binanti, I. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. Andi Offset. Yogyakarta
[4] Effendy. 1984. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: Rosda Karya.
[5] Hofstetter. 2021. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: ANDI.
[6] Hadiono, K. dan Noor Santi, R.C, “Menyongsong Transformasi Digital,” Proceeding Sendiu, 2020, [Online]. Availavle:
https://www.researchgate.net/publication/343135526_MENYONGSONG_ TRANSFORMASI_DIGITAL.
[7] Luther, A. C. 1994. Authoring Interactive Multimedia, Elsevier Science & Technology Books.
[8] Pratama, A. R. (2018). Belajar UML – Use Case Diagram. Codepolitan. Pressman. (2015). Library Binus. Software Engineering.
[9] Raharjo, B. (2019, 21 November). Bagaimana Nilai Kesuksesan Transformasi Digital Perusahaan? [Online]. Available: https://republika.co.id/berita/q1bb7c415/bagaimana-nilai-kesuksesan transformasi -digital-digital-perusahaan.
[10] Raesiah, diwawancarai oleh Ervan Sugianto, April 2023. UMKM Bale Tenun Lombok.
[11] Sobri, M. S., Mukhlis, A. H, & Iqbal, I. 2020. Jurnal homepage: https://ejournal.poltektedal.ac.id/index.php/powerelektro diakses pada 10 januari 2025
[12] Suwati, K. 1987. Kain Tenun Songket Indonesia Jakarta: Djambatan
[13] Soetopo, A. H. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Graha Ilmu. Yogyakarta.
[14] Satzinger, J. W., Jackson, R., & D. Burd, S. (2015). System Analysis and Design in a Changing World. Cengage Learning.
[15] Vaughan. 2004. Multimedia Aplication. Penerbit Andi. Yogyakarta.