Analisa Penerapan Honeypot Cowrie dan IPS untuk Meningkatkan Keamanan Web Server
DOI:
https://doi.org/10.30812/corisindo.v1.5415Keywords:
Honeypot, Cowrie, Suricata, IPS, Keamanan Jaringan, Web server , DDOS, Brute forceAbstract
Perkembangan teknologi jaringan yang pesat membawa tantangan baru dalam menjaga keamanan sistem, khususnya pada web server yang rentan terhadap berbagai serangan siber. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan Honeypot Cowrie dan Intrusion Prevention System (IPS) Suricata dalam mendeteksi serta mencegah serangan seperti brute force, port scanning, dan DDoS. Metode yang digunakan adalah Network Development Life Cycle (NDLC) yang terdiri dari tahapan identifikasi, analisis, desain, implementasi, dan evaluasi. Honeypot Cowrie berperan dalam mencatat aktivitas penyerang seperti login SSH palsu dan perintah berbahaya, sementara Suricata bertindak sebagai sistem pertahanan aktif terhadap lalu lintas mencurigakan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kombinasi Honeypot dan IPS mampu mendeteksi serangan secara real-time, mencatat data log secara detail, serta memberikan peringatan atau tindakan pencegahan secara otomatis. Dengan demikian, pendekatan integratif ini terbukti meningkatkan efektivitas sistem keamanan web server dari ancaman nyata yang semakin kompleks.
References
[1] D. Yadewani and R. Wijaya, “Jurnal Resti,” Resti, vol. 1, no. 1, pp. 19–25, 2017.
[2] F. Faldi, D. Romadoni, and M. T. Sumadi, “the Implementation of Network Server Security System Using Honeypot,” JIKO (Jurnal Inform. dan Komputer), vol. 6, no. 2, pp. 122–130, 2023, doi: 10.33387/jiko.v6i2.6385.
[3] T. Natanegara, Y. Muhyidin, and D. Singasatia, “6989-Article Text-27420-1-10-20231124,” (Jurnal Mhs. Tek. Inform., vol. 7, no. 3, pp. 1871–1877, 2023.
[4] M. Iqbal, A.- Arini, and H. B. Suseno, “Analisa Dan Simulasi Keamanan Jaringan Ubuntu Server Dengan Port Knocking, Honeypot, Iptables, Icmp,” Cyber Secur. dan Forensik Digit., vol. 3, no. 1, pp. 27–32, 2020, doi: 10.14421/csecurity.2020.3.1.1933.
[5] M. H. Siregar and R. Dermawati, “Implementasi Honeypot Pada Jaringan Internet Labor Fakultas Teknik Uniks Menggunakan Dionaea Sebagai Keamanan Jaringan,” Edutic - Sci. J. Informatics Educ., vol. 7, no. 1, pp. 20–30, 2020, doi: 10.21107/edutic.v7i1.8660.
[6] Z. Fuada, “Penerapan Keamanan Jaringan Menggunakan Sistem Snort Dan Honeypot Sebagai Pendeteksi Dan Pencegah Malware Skripsi,” pp. 1–55, 2023.
[7] M. Arman and N. Rachmat, “Implementasi Sistem Keamanan Web Server Menggunakan Pfsense,” Jusikom J. Sist. Komput. Musirawas, vol. 5, no. 1, pp. 13–23, 2020, doi: 10.32767/jusikom.v5i1.752.
[8] R. E. Susanti, A. W. Muhammad, and W. A. Prabowo, “Implementasi Intrusion Prevention System (IPS) OSSEC dan Honeypot Cowrie,” J. Sisfokom (Sistem Inf. dan Komputer), vol. 11, no. 1, pp. 73–78, 2022, doi: 10.32736/sisfokom.v11i1.1246.
[9] S. Khadafi, Y. D. Pratiwi, and E. Alfianto, “Keamanan Ftp Server Berbasiskan Ids Dan Ips Menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu,” Netw. Eng. Res. Oper., vol. 6, no. 1, p. 11, 2021, doi: 10.21107/nero.v6i1.190.
[10] R. Yulianto and F. Aprilyani, “Sistem Keamanan Jaringan Komputer Menggunakan Metode NDLC Dengan Linux Zentyal Pada Instansi KEMENKO Maritim,” J. Tek. Inform. Stmik Antar Bangsa, vol. VI, no. 2, pp. 79–86, 2020.
[11] Prayogi Wicaksana, F. Hadi, and Aulia Fitrul Hadi, “Perancangan Implementasi VPN Server Menggunakan Protokol L2TP dan IPSec Sebagai Keamanan Jaringan,” J. KomtekInfo, vol. 8, no. 3, pp. 169–175, 2021, doi: 10.35134/komtekinfo.v8i3.128.