Model Regresi Linear Berganda untuk Menganalisis Luas Panen dan Produktivitas terhadap Produksi Bawang Merah
DOI:
https://doi.org/10.30812/corisindo.v1.5254Keywords:
bawang merah, regresi linear berganda, luas panen, produktivitas, kebijakan produksiAbstract
Produksi bawang merah di Indonesia mengalami fluktuasi meskipun tren peningkatan luas panen terus berlangsung setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh luas panen dan produktivitas terhadap total produksi bawang merah dengan menggunakan metode regresi linear berganda. Data deret waktu tahunan dari tahun 2013 hingga 2024 diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan dianalisis secara kuantitatif. Pengujian model dilakukan melalui uji asumsi klasik, uji F (ANOVA), dan koefisien determinasi (R²). Hasil analisis menunjukkan bahwa model signifikan secara statistik (p < 0,05) dengan nilai R² sebesar 98,5%, yang berarti model mampu menjelaskan hampir seluruh variasi produksi. Kedua variabel independen, yakni luas panen dan produktivitas, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil produksi. Temuan ini memperlihatkan bahwa model dapat menggambarkan hubungan antar variabel secara kuat dan konsisten. Dengan demikian, model ini berpotensi menjadi dasar pertimbangan dalam perencanaan produksi, pengelolaan sumber daya pertanian, serta penyusunan kebijakan peningkatan produktivitas berbasis data.
References
[1] A. Muis, M. Lutfi, E. Jokolelono, Nurnaningsih, I. Rafika, dan N. D. Haprin, “The Impact of Production Factor and Costs on Business Income of Red Onion Farming Business as an Icon of Fried Red Onion Production in Sigi District, Central Sulawesi,” Agro Ekonomi, vol. 34, no. 1, hlm. 24, Jul 2023, doi: 10.22146/ae.83362.
[2] H. Alsyatry, E. C. Saragih, dan F. R. L. Mbana, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah di Kelurahan Matawai Kecamatan Kota Waingapu,” Agri Sosio Ekonomi Unsrat, vol. 5, hlm. 875–884, 2024, Diakses: 24 Juni 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jisep/article/view/55835
[3] S. P. Noviaranti dan A. Zainuddin, “Seberapa Elastis Permintaan Bawang Putih Indonesia? Sebuah Analisis Regresi Linier Berganda,” Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, vol. 7, no. 3, hlm. 1022, Agu 2023, doi: 10.21776/ub.jepa.2023.007.03.10.
[4] A. Prasetyo, Suswadi, dan N. C. Irawan, “Permintaan Bawang Merah di Kota Surakarta : Sebuah Analisa,” Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, vol. 8, no. 1, hlm. 67, Mar 2023, doi: 10.32503/hijau.v8i1.3373.
[5] A. A. Saputra, M. Munir, dan Z. D. Rizki A.P., “Peramalan Pendapatan dari Penjualan Bawang Merah Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda,” Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Sains Tahun 2023, Vol. 2., 2023, Diakses: 8 Juni 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://proceeding.unpkediri.ac.id/index.php/stains/article/view/2900/2034
[6] Ririn, B. Prihatminingtyas, dan A. A. Sa’diyah, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usaha Bawang Merah di Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung,” Agrimics Journal, 2025, [Daring]. Tersedia pada: https://journal.sativapublishing.org/index.php/aj
[7] R. Ziana, T. A. Khoirunnisa’, A. Suryandari, dan M. Z. Mazwan, “Analisis Risiko dan Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Produksi Usahatani Bawang Merah di Desa Sukorejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk,” Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, vol. 11, no. 1, hlm. 187–197, 2025, Diakses: 24 Juni 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://jurnal.unigal.ac.id/mimbaragribisnis/article/view/15342
[8] A. Adetya dan I. Suprapti, “Analisis Produksi, Pendapatan dan Risiko Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur,” Jurnal Agriscience, vol. 2, 2021, [Daring]. Tersedia pada: http://journal.trunojoyo.ac.id/agriscience
[9] Puryantoro dan F. Wardiyanto, “Analsis Faktor Produksi dan Efisiensi Alokatif Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Situbondo,” Cemara Volume 19 Nomor 1 Mei 2022, 2022, Diakses: 8 Juni 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://ejournalwiraraja.com/index.php/FP/article/view/1978
[10] D. Triadiawarman, D. Aryanto, dan J. Krisbiyantoro, “Peran Unsur Hara Makro terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L.),” Jurnal Agrifor Volume XXI Nomor 1, Maret 2022, vol. 1, 2022, Diakses: 8 Juni 2025. [Daring]. Tersedia pada: http://ejurnal.untag-smd.ac.id/index.php/AG/article/view/5795/5732
[11] N. Azizah, L. Hakim, dan I. A. Kadir, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Bawang Merah di Kabupaten Aceh Tamiang,” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, vol. 7, no. 1, 2022, Diakses: 8 Juni 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://jim.usk.ac.id/JFP/article/view/19014
[12] R. A. Utami, R. N. Firdaus, J. M. M. Aji, dan T. Agustina, “Comparative Analysis And Factors Affecting Income on Shallot Farming of Biru Lancor and Batu Ijo Varieties in Probolinggo Regency,” Jurnal Agrisep: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, hlm. 623–642, Sep 2024, doi: 10.31186/jagrisep.23.02.623-642.
[13] N. A. Fajrin, A. Gimnastiar, S. A. Andayani, dan S. Umyati, “Efisiensi Alokatif Penggunaan Faktor Produksi Dalam Usahatani Bawang Merah (allium ascalonicum L.) di Kecamatan Argapura,” Journal Of Sustainable Agribusiness, vol. 3, no. 1, 2024, Diakses: 24 Juni 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jsa/article/view/9235
[14] T. Mariyah, W. Roessali, dan T. Ekowati, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah pada Rumah Tangga di Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes,” Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, vol. 7, no. 1, hlm. 77, Jan 2023, doi: 10.21776/ub.jepa.2023.007.01.8.
[15] I. Marina, S. A. Andayani, dan A. A. Gimnastiar, “Optimasi Pertanian Bawang Merah: Studi Tentang Pengaruh Faktor Produksi,” Journal Of Sustainable Agribusiness, vol. 02, no. 02, 2023, Diakses: 24 Juni 2025. [Daring]. Tersedia pada: https://ejournal.unma.ac.id/index.php/jsa/article/download/8457/4521/38123
